Ciri revolusi industri 4.0, satu di antaranya adalah ketidakpastian di mana perkembangan teknologi begitu cepat sehingga menuntut seseorang untuk terus belajar, jika tidak ingin tertinggal dengan hadirnya inovasi-inovasi baru. Menurut Dr Katharina Rustipa, perkembangan information and communication technologies yang begitu cepat maka penting sekali untuk longlife learning.
“Terus menerus belajar sangat penting, agar bisa survive pada era global ini. Inovasi yang paling unggul hari ini, belum tentu bisa menjawab tantangan hari esok,” kata Dr Katharina saat mengisi sebagai narasumber General Lecture Fakultas Bahasa dan Seni “Active Learning to Develop Competencies for Lifelong Learning” di Gedung Thomas Aquinas ruang teater Unika Soegijapranata, pada Kamis (5/9).
Ia melanjutkan, mahasiswa harus belajar aktif. Mereka bertanggung jawab dalam proses belajar. Dosen hanya berfungsi sebagai fasilitator, aktivator, motivator dan yang mendesain tugas-tugas akademis untuk mahasiwa.
Selain belajar, juga perlu menghargai proses karena juga sangat penting. Bukan hanya melihat produk atau hasilnya saja tetapi juga prosesnya. Dengan proses belajar aktif, tidak hanya mengalami prosesnya juga akan menemukan ilmu dan selama hal itu berlangsung akan mendapatkan soft skill di antaranya interpersonal, fighting spirit dan cooperation skill.
Ketua Panitia General Lecture Wuryani Hartanto MA menyatakan, beberapa hal yang menjadi pertimbangan acara ini digelar. Satu di antaranya adalah menyambut para mahasiswa baru dan membekali mereka dengan wawasan dan orientasi akademik.
Selain untuk mendorong para mahasiswa untuk mengembangkan potensinya sehingga mereka akan tetap senang membangun diri dalam berbagai ilmu pengetahuan khususnya bahasa. Ia berharap, proses membangun diri ini diharapkan tidak hanya sebatas waktu kuliah saja melainkan dapat seterusnya dilakukan hingga saat para mahasiswa ini lulus dan mengimplementasikan keilmuannya di tengah masyarakat.
“Kami juga mengundang mahasiswi dari FBS program Englishpreneurship Noviana Purba Lestama, yang akan membagikan pengalamannya dalam mengembangkan kewirausahaan yang bersifat home industri dan berhasil sukses,” katanya.
Program Digital Performing Art (DPA) juga akan menampilkan karya musiknya pada sesi acara dan berkolaborasi dengan UKM FBS Flakustik. Dalam acara tersebut, selain narasumber Dr Katharina Rustipa MPd, serta dosen FBS Unika Emilia Ninik Aydawati Spd MHum, serta dihadiri pula Dekan FBS Unika B Retang Wohangara SS MHum maupun mahasiswa baru.
►https://www.suaramerdeka.com/news/baca/196970/ini-tips-survive-di-revolusi-industri-40