Mahasiswa Program Doktor Ilmu Lingkungan (PDIL) Unika Soegijapranata Semarang bernama Constantinus SPi, SPsi, MM, MPsi Psikolog, berhasil meraih gelar doktor dengan IPK 3,99 usai mempertahankan disertasinya pada ujian terbuka yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Ujian sidang terbuka ini menghadirkan 6 penguji internal dan 1 penguji eksternal yang dipimpin Rektor Unika Soegijapranata Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi, MSi, sebagai ketua penguji.
Constantinus mengangkat disertasi dengan judul “Pengaruh Kearifan Lokal Dan Kondisi Psikologi Terhadap Kinerja Kepemimpinan Lingkungan Dengan Perilaku Ramah Lingkungan Sebagai Pemediasi“.
Pria yang akrab disapa Tinus ini menjelaskan penelitiannya ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat terutama di bidang keuangan. Penelitiannya tentang perusahaan yang berorientasi profit berubah orientasi tidak hanya soal profit tapi juga soal people (tanggung jawab sosial) dan planet (tanggung jawab lingkungan hidup).
“Orientasi ini kemudian disebut sebagai bisnis berkelanjutan. Penelitian saya lakukan di 25 BPR Oriented di Kota Semarang, kecuali BPR Syariah engga saya teliti,” kata Tinus, Sabtu (22/1/2022).
Dilakukan di Semarang, kata dia, karena Semarang merupakan Ibu Kota Jawa Tengah yang memiliki peran strategis. Selain itu, Semarang juga kota modern.
“Di Semarang juga masih banyak kearifan lokal. Penelitian saya ini meneliti apakah pemimpin BPR sudah siap berubah dari Oriented profit menjadi orientasi berkelanjutan atau belum,” jelas pria kelahiran Kota Semarang 6 Juli 1970 itu.
Ia menjelaskan pemerintah pusat telah menegaskan bahwa jika ingin bisnis BPR menjadi berkelanjutan, seharunsya tidak hanya memikirkan profit.
Tinus berharap dengan mengambil judul ini, agar dapat sesuai dengan peluncuran Taksonomi Hijau di bidang keuangan yang diluncurkan Presiden Jokowi pada Jumat (20/1) dimana setiap perusahaan harus peduli pada tanggung jawab sosial dan lingkungan hidup, agar perusahaan punya sustainable business.
Constantinus menegaskan, diperlukan kepemimpinan di perusahaan untuk mewujudkan kinerja keuangan, kinerja sosial, dan kinerja lingkungan hidup (dari yang selama ini fokusnya sebatas mewujudkan kinerja keuangan semata).
“Kearifan lokal dan kondisi psikologi (kecerdasan lingkungan, kepribadian, minat sosial) dalam diri para pemimpin maupun calon pemimpin perusahaan, harus diukur dengan asesmen psikologi dan dikembangkan dengan intervensi psikologi, karena pengaruhnya terbukti secara signifikan terhadap kinerja di lingkungan kepemimpinan,” pungkas dia.
Sebagai informasi, Tinus menyelesaikan pendidikan S1 Perikanan di Universitas Diponegoro (Lulus tahun 1995), dan S1 Psikologi di Universitas Semarang (lulus tahun 2012)
Kemudian, ia menempuh S2 Magister Manajemen di STIE IPWI, S2 Magister Manajemen di Universitas Semarang, S2 Magister Manajemen Unika Soegijapranata, dan Terakhir S3 Ilmu Lingkungan di Unika Soegijapranata.
►https://kuasakata.com/read/berita/46099-ipk-nyaris-sempurna-mahasiswa-pdil-unika-bernama-constantinus-raih-gelar-doktor