Unika Soegijapranata serius ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang dilakukan para dosen dan tenaga pendidiknya.
“Ini sesuai visi misi kami yang menginginkan unggul dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Maka dosen pun harus unggul dalam proses belajar mengajarnya,” kata Ferdi pada seminar yang diselenggarakan LPPM Unika Soegijapranata di kampus tersebut, Senin 22 Agustus 2022.
Menurut rektor, dari sisi kebutuhan penelitian, kampus ini diakuinya sudah lebih dari cukup.
Kini, pihaknya hanya mendorong penelitian yang dilakukan para dosen lebih baik, dan mampu menjawab persoalan di lingkup masyarakat.
Adapun seminar tersebut berkaitan dengan metodologi dengan topik “Cara Pandang tentang Keutuhan Hidup: tentang Prespektif Monodisiplin, Multidisiplin, Interdisiplin, dan Transdisiplin”.
Diskusi dalam seminar tersebut dimoderatori P Danardono SH Maghum, selaku dosen Universitas Katolik Soegijapranata.
Sementara itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Soegijapranata, Y Trihoni Nalesti Dewi MHum mengatakan, ada dua hal yang disoroti dan menjadi kajian pihaknya.
Pertama, menyangkut metodologi dalam sebuah penelitian. Pasalnya, metodologi ini dinilai sebagai kunci dalam melakukan suatu riset.
Sisi berikutnya berkenaan dengan kuantitas.
“Kami juga sekaligus ingin menerjemahkan perutusan Unika Soegijapranata dalam bidang penelitian. Karenanya, diperlukan penajaman-penajaman dalam bidang penelitian, salah satunya menyangkut metodologi,” sebutnya.
Pada sisi lain, Trihoni menyebut, tahun ini Unika meloloskan sembilan judul proposal penelitian yang memperoleh pendanaan dari program Kedaireka.
Program yang digagas Kemendikbudristek tersebut merupakan platform kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri.
Tujuannya untuk meningkatkan kemandirian bangsa dalam hal reka cipta dengan menghasilkan inovasi yang bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkup masyarakat.
Dia juga menilai, animo dosen dalam merespon program Kedaireka cukup tinggi.
Hal ini dibuktikan dari 14 proposal penelitian yang diajukan dalam program ini.
Sedang proposal yang tidak lolos diakuinya hanya disebabkan karena persyaratan administratif yang tidak terpenuhi.
“Sebetulnya kami tidak meragukan kemampuan para dosen. Hanya, kami melihat sebagian peneliti kadang terlalu percaya diri. Maka kami bermaksud mengingatkan dengan mengadakan seminar ini,” ujarnya. – https://www.unika.ac.id/tag/lppm/
#https://www.suaramerdeka.com/pendidikan/pr-044240709/jawab-persoalan-kehidupan-masyarakat-unika-serius-tingkatkan-kualitas-penelitian-dosen?page=all