Perkembangan zaman menuntut sarana-prasarana semakin baik dan nyaman. Demikian halnya dengan sarana transportasi. Seiring dengan semakin padatnya jalan raya menuntut sarana transportasi massal yang bisa memudahkan masyarakat untuk menggunakannya.
Seperti diketatui, Provinsi Jateng memiliki program transportasi umum yang diselenggarakan dalam wilayah aglomerasi. Di Jawa Tengah terdapat delapan wilayah aglomerasi, di antaranya yang berlokasi di seputar Semarang adalah Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, Purwodadi).
Pakar transportasi yang juga dosen Jurusan Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno kepada pers Sabtu (9/1/2021) menyampaikan sejak Juli 2017 Pemprop Jateng sudah mengembangkan bus sistem transit (BST) Trans Jateng dengan pola beli layanan (buy the service). Dengan bus baru yang disiapkan oleh operator eksisting di masing-masing koridor. Dalam RPJMD Provinsi Jateng 2018-2023 mentargetkan untuk mengoperasikan 7 koridor.
“Pengelolaan Bus Trans Jateng diselenggarakan oleh Balai Trans Jateng di bawah Dinas Perhubungan Jawa Tengah. Balai Trans Jateng juga sudah mengembangkan inovasi smart transportation aplikasi Si Anteng yang dapat memberikan layanan lebih baik kepada pelanggan atau pengguna Bus Trans Jateng” ujar Djoko Setijowarno yang juga Ketua Bidang Advokasi dan Kenasyarakatan MTI Pusat.
Si Anteng dapat diunggah di play store. Si Anteng dapat memberikan gambaran pergerakan bus, jam kedatangan di masing-masing halte, sehingga para pelanggan dapat melakukan efisiensi perjalanan dengan membuka Si Anteng.
Operasional Bus Trans Jateng mulai jam 05.00 hingga jam 21.00. Tarif yang dikenakan bagi pelajar, mahasiswa dan buruh Rp 2 ribu dan umum Rp 4 ribu. Jumlah penumpang selama tiga tahun beroperasi sudah mencapai 8,8 juta penumpang.
“Target penumpang hingga pertengahan tahun 2021 mencapai 10 juta penumpang. Dan berhasil menyerap 691 tenaga kerja dan 411 petugas di Trans Jateng. Sebanyak 16,2 persen berasal dari keluarga pra sejahtera. Kemudian sebesar 280 pegawai dari operator Bus Trans Jateng” tambah Djoko S seperti dikutip dari KRJogja (10/1).
Rencananya, Pemprop Jateng pertengahan tahun 2021 akan mengembangkan koridor ke 6, rute Semarang-Gubuk (Kab. Grobogan). Anggaran yang dikeluarkan tahun 2021 (APBD Jawa Tengah) sebesar Rp 96 miliar, termasuk rencana operasional rute Semarang – Gubug (Kab. Grobogan) di pertengahan tahun 2021.
sumber: https://kanal9.id/kabar-gembira-bus-trans-jateng-segera-membuka-koridor-semarang-grobogan.2194.html