Bagaimana bila mahasiswa asing tertarik belajar meracik jamu, tentunya sangat unik dan menarik? Padahal mahasiswa lokal saja banyak yang enggan mempelajari minuman tradisional. Namun, suasana ini hanya ada satu-satunya di kampus swasta Unika Soegijapranata.
Kebetulan Unika kini telah membuka kelas “Indonesian Tradisional Herbal Medicine” atau Jamu di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) untuk para mahasiswa asing yang belajar di kampus tersebut. Kemarin Unika pun langsung kedatangan tamu mahasiswa asing yang ingin memperdalam ilmu jamu di FTP Unika.
Mereka ada enam orang yakni Menderika Ny Hanita Radrianaivo (Madagaskar), Raza dan Nandrasana Chintya (Madagaskar), Miroslava Rizmanova (Slovakia), Park Bum Jin (Korea Selatan), Aaron Michael Bonila (Amerika Serikat) dan Aibar Alexander Meza Pererla (Venenzuela).
“Program darmasiswa adalah beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia untuk semua mahasiswa di seluruh dunia, untuk belajar mengenai kebudayaan Indonesia. Program darmasiswa ini diadakan di 70 universitas di Indonesia, salah satunya Unika,” jelas Dr Ekawati M Dukut Kepala UPT Unika didampingi Dr Ridwan Sanjaya Wakil Rektor IV Unika.
Park Bum Jin mahasiswa Korsel mengaku, kelas “Indonesian Tradisional Herbal Medicine” ini dianggap menarik bagi mahasiswa asing. “Karena di beberapa universitas lainnya saya lihat hanya membuka kelas seni dan budaya Indonesia. Saya juga terkesan, bagaimana cara meracik jamu yang konon juga bikin sehat, ternyata bahan bakunya dari tanaman dan sangat sederhana,” ungkapnya. (http://jatengpos.co.id)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi