Ketua Perhimpunan Manajemen HRD Indonesia Beberkan Pentingnya HRD pada Mahasiswa

Unika Soegijapranata bekerjasama dengan Perhimpunan Manajemen Sumberdaya Manusia (PMSM) DPD Jateng menggelar semiar Upaya Peningkatan Kompetensi SDM Dalam Menghadapi Global Employment Melalui Sertifikasi di Gedung Theater Thomas Aquinas, Jalan Pawiyatan Luhur, Semarang, Sabtu (25/6/2016).
Dalam seminar tersebut hadir sebagai pembicara Dr Pambudi Soenarsihanto sebagai Ketua Umum PMSM Idonesia, Dr Yunus Triyonggo Technikal Lead SKKNI, hingga Dr Agatha Ferijani Kaprodi Magister Manajemen Unika Soegijapranata.
Pambudi dalam materinya menjelaskan, Human Resource di era yang cepat berubah saat ini seharusnya menjadi garda terdepan untuk melanggengkan bisnis perusahaan. Peran HR menurutnya sangat vital, jika seorang yang berprofesi memanage SDM dalam sebuah perusahaan tidak peka dengan perubahan kebutuhan manusia yang cepat, menurutnya perusahaan akan terancam bangkrut.
“Contohya adalah sebuah perusahaan asal Jerman, Kodak, dahulu mereka jaya, mempekerjakan pakar ilmu kima yang fokus dalam tinta mencetak foto, namun mereka tidak sadar manusia sekarang tidak ingin lagi mencetak foto, inilah salah satu contoh kegagal HR,” terangnya.
Meurutnya jika HR mampu membaca situasi seharusnya mengalihkan pakar kimia untuk percetakan ke arah digital printing. Merekrut tenaga baru yang kompeten dengan kemajuan teknologi.
“Di era persaingan global seperti ini, kita sebagai HR sangat membutuhkan sertifikasi yang tersedia sesuai level dimana kita akan berkiprah. Sertfikasi menjadi sagat penting karena untuk membatasi bahwa tidak semua orang boleh bekerja di suatu negara,” imbuhnya.
Di lain sisi, Kaprodi Magister Manajemen FEB Unika, Dr Agatha Ferijani, dalam keterangan persnya menjelaskan profesi SDM merupakan profesi yang strategis dalam dunia bisnis dan organisasi. Human Resource Department memiliki taggung jawab untuk mendeteksi talenta-talenta, mengelola dan mengembangkan sesuai dengan kompetensi.
“Oleh karenanya diperlukan pelaku SDM yang handal, profesional dan diakui secara nasional dan internasional. Pengakuan kompetensi ini diwujudkan dalam bentuk sertifikasi,” imbuhnya.
Tautan : http://jateng.tribunnews.com