Dalam perayaan Dies Natalis ke-3, Fakultas Kedokteran Universitas Katolik (FK Unika) Soegijapranata menyelenggarakan serangkaian kegiatan. Satu di antaranya kompetisi Field Lab atau kegiatan belajar secara langsung dengan melihat atau mempraktikan hal yang dipelajari secara langsung.
FK Unika memiliki ciri atau kekhasan dibandingkan FK perguruan tinggi yang lain. Dimana, mahasiswa FK Unika dilatih agar siap bertugas di daerah terluar dan terpencil.
Untuk membekali mahasiswa bisa bekerja di sana, pihaknya sejak awal memiliki kurikulum yang memuat Field Lab. Mahasiswa terjun ke lapangan, mengamati situasi di lapangan, dan memberikan solusi.
“Pada dies natalis kali ini, yang dirayakan hingga Februari 2022, ada berbagai rangkaian acara, di antaranya kompetisi Field Lab. Mahasiswa FK Unika beradu Field Lab dengan menghadirkan pembicara asing dari Sydney untuk melihat kiprah mahasiswa dalam melihat permasalahan apa yang ada di masyarakat,” jelasnya.
Kepala Program Studi Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata Semarang, dr Fransisca Prameshintha Hardimarta menuturkan kurikulum FK Unika memiliki kekhasan dengan adanya Field Lab daerah terpencil.
Menurutnya, seorang dokter tidak hanya mengobati pasien, adanya warga yang sakit mestinya memiliki latar belakang. Apakah penyebabnya dari diri sendiri, keluarga, atau lingkungan berbasis kultur budaya.
“Karena itu, pada semester 6 dan 7, mahasiswa FK Unika melaksanakan program KKN (kuliah kerja nyata) di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) serta daerah bermasalah kesehatan (DBK) di luar Pulau Jawa,” terangnya.
FK Unika telah bekerja sama dengan tujuh pemerintah kabupaten di luar Jawa. Mahasiswa akan diterjunkan ke sana untuk menggali permasalahan kesehatan di sana serta memecahkan masalah berdasarkan kultur budaya di sana.
Programmer Field Lab FK Unika, Perigrinus H Sebong menuturkan melalui program ini mahasiswa tidak hanya diberi kemampuan menyembuhkan pasien. Tetapi juga preventif dan promosi kesehatan.
Sementara, Ketua Panitia Dies Natalis ke-3 FK Unika, dr Jonsinar Silalahi menuturkan dengan kegiatan seperti ini, mahasiswa kedokteran diharapkan menjadi dokter tangguh saat lulus dan bekerja di masyarakat.
“Kami berupaya untuk mengembalikan marwah dokter yang sesungguhnya. Saat ini, ada pendapat dokter hanya ingin enak-enak saja, kami ingin di FK Unika marwah dokter kembali,” ujarnya.
► https://jateng.tribunnews.com/2021/12/10/kompetisi-field-lab-kedokteran-unika-siapkan-lulusan-dokter-bertugas-di-daerah-terpencil?page=all.