Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang melakukan pelantikan dan serah terima jabatan struktural, di Ruang Teater Lantai 3 Gedung Thomas Aquinas pada Kamis (8/9/2022). Pemberhentian pejabat struktural di lingkungan Unika Soegijapranata sejumlah 31 orang, sedangkan Pengangkatan pejabat struktural sebanyak 47 orang.
Adapun pejabat struktural baru yang dilantik mempunyai tugas perutusan di tingkat universitas maupun fakultas, di antaranya Kepala Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia (LPSDM), Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Dekan Psikologi, Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK), Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), hingga Wakil Dekan, Kepala maupun Sekretaris Program Studi (Prodi).
Rektor Unika Soegijapranat, Dr. Ferdinandus Hindiarto, menyampaikan ucapan terima kasihnya pada kawan-kawan sejawat yang telah menyelesaikan tugas.
“Terima kasih atas semua pengorbanan karena semua pejabat struktural mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan kadang-kadang juga hati dan perasaan untuk orang lain, untuk teman-teman dalam satu fakultas, teman-teman satu prodi,” ucap Dr. Ferdinandus dalam kata sambutan Serah Terima Jabatan Struktural.
Pergantian pejabat struktural di lingkungan Unika Soegijapranata menjadi spirit baru untuk bekerja dengan sukacita. Hal ini selaras dengan harapan Dr. Ferdinandus mulai hidupi dan bekerja dengan sukacita, bahwa akan ada banyak tantangan itu pasti.
“Tetapi mari kita mencoba untuk selalu sukacita, karena dengan sukacita barangkali ada pencerahan-pencerahan baru dan ada ide-ide baru,” harap Ferdi sapaan akrabnya. Selain itu, Dr. Ferdinandus ingin memformalkan Unika Soegijapranata sebagai sebuah organisasi dengan relasi interpersonal yang informal.
Penekanan dalam memformalkan Unika Soegijapranata sebagai sebuah organisasi ini juga didukung dengan sebuah analogi bahwa organisasi menjadi satu tatanan yang membutuhkan kebersamaan dalam mendayung perahu. Ia menganalogikan Unika Soegijapranata seperti mendayung perahu. Maka Universitas menamai dirinya ‘perahu perutusan’.
“Tidak mungkin hanya saya dan empat wakil rektor saya mendayung perahu ini, bisa-bisa tidak sampai-sampai nanti,” harapnya.
Maka semua harus bersama-sama mendayung, tetapi juga tidak asal mendayung. Mendayung pun harus selaras, jadi dilakukan bersama-sama; kanan, kanan, kiri, kiri maka akan cepat sampai.
“Kalau mendayungnya sendiri-sendiri sesukanya sendiri, dayungnya bisa nyampluk teman depan atau belakangnya ketika tidak kompak,” tambah Dr. Ferdinandus.
Maka, penekanan dalam Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Struktural di Unika Soegijapranata ini menjadi sebuah organisasi dengan terus membersamai mendayung perahu perutusan dengan penuh sukacita. Selain itu Rektor Unika Soegijapranata juga menekankan bagaimana segenap civitas akademika dipilih dan diutus untuk bekerja dengan sukacita di Unika Soegijapranata.
“Saya ingin membungkus sambutan ini dengan penguatan dari doa Romo Pras. Saya juga bertanya-tanya kenapa saya jadi Rektor ya? ini masih menjadi pergulatan aneh lalu saya menemukan dalam lagu Puji Syukur Nomor 695.” Bunyi dalam lagu Puji Syukur ini menurut Ferdinandus merupakan sebuah refleksi dimana setiap dari kita dipilih dan diutus untuk bekerja dengan penuh sukacita.
“Bukanlah engkau yang memilihKu, melainkan Aku yang memilihmu. Kini Aku serahkan tugas, supaya engkau menghasilkan buah limpah. Pergilah dan sebarkanlah, kabar sukacitaKu, sampai akhir zaman, Aku serta-Mu.” Lantunan seisi ruang Theater menyanyikan PS no 695.
“Saya merefleksikan ternyata kita memang dipilih dengan cara-Nya yang kita tidak pernah tahu, dan kita diutus bekerja dengan sukacita tapi tidak perlu khawatir dengan semua tantangan karena Tuhan selalu mendampingi kita,” pungkas Dr. Ferdinandus.
#https://jateng.tribunnews.com/2022/09/14/lantik-47-pejabat-struktural-rektor-ferdi-ajak-mendayung-perahu-perutusan-bersama?page=all.