KUPANG--Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang menjadi tuan rumah Symposium University Networking for Digital Knowledge (UNDK), Jumat (20/5/2016). UNDK Indonesia sudah mengumpulkan 10 proyek berbasis kearifan lokal pada tahun 2013.
Rektor UKAW Kupang, Frankie J Salean, SE, MP, yang ditemui Pos Kupang di Ruang Rapat Rektor, lantai 3, Kampus UKAW Kupang, Rabu (18/5/2016), mengatakan, karya ini dilakukan oleh 10 universitas Kristen dan Katolik serta satu universitas negeri di Indonesia.
Kesepuluh universitas tersebut, katanya, antara lain Unika Soegijapranata Semarang, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Universitas Satya Wacana Salatiga, Universitas Petra Surabaya, Unika Widya Karya Malang, Universitas Kristen Indonesia Makasar, Universitas Sam Ratulangi Manado, Universitas Kristen Arta Wacana (UKAW) Kupang, dan Universitas Katolik Wydia Mandira Kupang.
Menurutnya, proyek penelitian ini penting untuk mempertahankan kearifan lokal (local Knowledge) yang mulai terlupakan. E-book launching merupakan upaya desiminasi proyek LK melalui media online yang diperuntukkan kepada para akademisi dan audiensi global.
Ia mengatakan, diharapkan E-book ini dapat menjadi acuan para peneliti lainnya dan dunia pendidikan untuk mengintegrasikan hasil proyek kearifan lokal dalam kurikulum mereka.
Selain itu, lanjutnya, juga bisa merangsang peneliti lainnya untuk bergandeng tangan melakukan proyek serupa dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu.
Ia menambahkan, UNDK Indonesia juga akan meluncurkan E-book pada kesempatan ini yang dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Budi Widianarko, M.Sc, sebagai Badan Penasihat UNDK Indonesia dan juga sebagai Rektor Unika Soegijapranata.
Ia mengatakan, pada kesempatan ini juga akan hadir Direktur UNDK Indonesia, Dr. Ir. Soebandinni, MP.
Ia mengatakan, pelaksanaan symposium akan dilakukan di Hotel Tmore Kupang. (*)
Tautan : http://kupang.tribunnews.com
