Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata mengadakan kegiatan diskusi mingguan yakni Diskusi Rutin Bersama Hadapi Covid-19 oleh Unika bertema "Di Rumah Unika".
Kegiatan diskusi diisi oleh para narasumber dari masing-masing fakultas di Unika Soegijapranata secara bergantian tersebut direncanakan akan rutin seminggu sekali setiap hari Kamis.
Adapun kesempatan pertama, pada Kamis (14/5/2020), yakni fakultas Psikologi Unika Soegijapranata.
Sebagai narasumber yakni Augustina Sulastri dan Kuriake Kharismawan. Keduanya adalah Psikolog yang masing-masing menyampaikan materi yang berhubungan dengan pandemi covid 19 tetapi dengan topik yang berbeda.
"Ini salah satu langkah Unika sebagai bagian dari institusi keilmuan dengan berbagai fakultas dan pusat studi sebagai modal sosial akan turut berkontribusi dalam memberikan pengetahuan dan urun rembug yang bisa menjadi dasar pertimbangan atau solusi cerdas bagi pemerintah sebagai pengambil kebijakan. Terlebih di saat pandemi ini," ujar Kepala LPPM Unika Soegijapranata Dr Berta Bekti Retnawati.
Augustina Sulastri memaparkan tentang Edukasi Psikososial Pada Masa Pandemi Berbasis Kognitif-Behavioral dan Komunitas.
"Psikososial itu menolong kita untuk berpikir bagaimana kita menganalisis inner world (individual psychology, world view, beliefs) dari masyarakat Indonesia tapi sekaligus edukasi psikososial dari pemerintah,” ujarnya.
Sedangkan Kuriake Kharismawan SPsi MSi Psikolog, menegaskan adanya pandemi Covid-19 telah berdampak mengubah banyak hal mulai dari masyarakat atau komunitas hingga individu.
Stres psikis menjadi salah satu gejala yang timbul ditandai dengan munculnya perasaan mudah marah, sensitif, sedih berlebihan, mimpi buruk, pesimis dan moody. Kemudian stres perilaku ditandai antara lain dengan kondisi pelupa, bingung, sulit konsentrasi, susah tidur, panik, cemas, dan makan terlalu banyak/sedikit.
“Untuk mengatasi stres maka kita perlu menjaga diri kita dan memiliki self care yang bagus yaitu dengan membatasi informasi yang masuk ke otak kita, isirahat yang cukup dan mindful living,” katanya.
Dan untuk meningkatkan imune tubuh kita juga bisa menaikkan 4 hormon bahagia yaitu Dopamin, Oksitosin, Setonin, Endorphin, melalui kegiatan agama dan budaya, self hypnosis, terapi meta dan tertawa, pungkasnya.