SEMARANG – Lulusan sarjana di dalam negeri dinilai belum siap menghadapi pasar global, salah satunya diberlakukannya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) sebentar lagi.
Generasi lulusan saat ini cenderung santai dan kurang mempersiapkan diri. Hal itu diungkapkan oleh Rektor Unika Soegijapranata Semarang Prof Budi Widianarko di selasela pelepasan 251 wisudawan sarjana dan pasca sarjana periode III di Kampus Unika, akhir pekan kemarin.
“Kebetulan belum lama ini saya ke Filipina menjelang diberlakukannya MEA, di sana masyarakatnya sudah cemas, agresif karena pemberlakuan itu sudah di depan mata. Tak terkecuali dengan para sarjana yang ada di sana, sama mulai resah menjelang MEA. Sementara di Indonesia seperti belum ada persiapan apa-apa,” ucapnya. Budi Widianarko juga prihatin dengan kondisi yang ada di Tanah Air.
Strata pendidikan dalam bekerja juga banyak yang tidak sesuai yang diinginkan. Hanya terkesan seperti mengobral kesarjanaan untuk mendapatkan pekerjaan. “Banyak lulusan sarjana yang sulit menempatkan bidangnya sesuai keahliannya. Bahkan yang sangat memprihatinkan, masih banyak lulusan sarjana juga menjadi sekuriti mengingat sekarang ini perusahaan perbankan juga mencari sekuriti minimal sarjana,” ungkapnya.
Dengan adanya kondisi semacam itu, sumber daya manusia (SDM) di negeri ini seperti dipandang begitu sangat rendah dan itu tak boleh terjadi. “Negara yang dulunya tidak diperhatikan seperti Filipina saja, para tenaga kerja wanita (TKW) malah banyak yang sarjana. Tentunya kita harus bisa lebih dan menyaingi mereka. Ini hanya sebagai perbandingan atas keprihatinan kondisi bangsa bila melihat dari SDM sekarang ini,” ujar Budi Widianarko.
Untuk mengatasi hal itu, Unika Soegijapranata Semarang terus gencar mengirim dosen dan mahasiswa ke luar negeri untuk penguatan studi. “Tentunya dalam menghadapi MEA, kita harus perkuat SDM kita minimal harus bisa berbahasa Inggris,” tandas Budi Widianarko.
sumber : www.koran-sindo.com
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi