Program Doktor Ilmu Lingkungan (PDIL) Fakultas Ilmu dan Teknologi Lingkungan Unika Soegijapranata Semarang menyelenggarakan Ujian Terbuka untuk pertama kalinya dengan promovendus Robiyanto SE MM, Sabtu (16/10/2021).
Ujian Terbuka dilakukan secara kombinasi antara daring dan luring di gedung Albertus kampus Unika Soegijapranata kawasan Bendan Duwur dan dipimpin Ketua Sidang yang juga Rektor Unika Soegijapranata Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi, dihadiri Promotor Prof Dr Andreas Lako SE MSi dan Ko-Promotor Dr Angelina Ika Rahutami SE MSi. Hadir pula sebagai penguji eksternal Prof Sudharto P Hadi MES PhD (Undip) dan dua penguji internal Prof Dr Ir Yohanes Budi Widianarko MSc dan Dr Tukiman Taruno Sayogo.
Dengan judul disertasi “Konstruksi Model Relasi Kepemimpinan Spiritual dengan Perilaku Peduli Lingkungan dan Kinerja Perusahaan” Dr Robiyanto SE MM menyelesaikan studinya 3 tahun 6 bulan, lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif 4,00 atau Cum Laude.
Dr Robiyanto dalam disertasinya menjelaskan pergeseran paradigma telah mendorong kebutuhan adanya kepemimpinan yang lebih menyeluruh dan memadukan aspek kemanusiaan seperti aspek fisik, mental dan emosional serta spiritual.
Seraya menguti pendapat Fry (2003), jenis baru paradigma perusahaan yang berbeda secara radikal daripada model birokrasi yang telah ada menjadi sangat dibutuhkan. Organisasi pembelajaran yang baru ini akan memiliki ciri-ciri pola pikir dan aspirasi bersama yang baru dimana individu diberdayakan untuk mencapai visi organisasi.
“Melalui penelitian yang saya lakukan dalam disertasi yang menggunakan metode kuantitatif, disimpulkan hanya kepemimpinan spiritual yang dapat mengintegrasikan keempat aspek yaitu fisik, mental, emosional dan spiritual. Fry berpendapat bahwa kepemimpinan spiritual dapat memahami makna dan tujuan bersama dari para pemimpin dan pengikut-pengikutnya sehingga dapat menghasilkan komitmen organisasional dan produktivitas” ujar Dr Robiyanto.
Lebih lanjut menurutnya, tujuan studi yang dilakukannya adalah mengkonstruksi model relasi kepemimpinan spiritual dengan perilaku peduli lingkungan dan kinerja perusahaan. Hasil studi menunjukkan adanya perpaduan konsep kepemimpinan spiritual Fry (2003) dengan konsep kebajikan Grant and McGhee (2010). Hubungannya dengan ethical decision making, perilaku sadar lingkungan dan kinerja perusahaan juga mampu menghasilkan model yang memiliki kelayakan dan mampu memenuhi beberapa kriteria goodness of fit yang ditetapkan.
Robiyanto yang juga akademisi pada beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta serta praktisi dalam dunia usaha sebagai komisaris dan komite audit pada beberapa perusahaan, menambahkan kalau hasil studi ini menunjukkan kebajikan dapat menjadi variabel pemediasi bagi kepemimpinan spiritual, ethical decision making, perilaku sadar lingkungan dan kinerja perusahaan.
►https://www.kampussemarang.com/lulusan-perdana-pdil-unika-hasilkan-doktor-ilmu-lingkungan/