Dennis, mahasiswa semester VI asal HAS University of Applied Science Belanda, tertarik melakukan riset mengenai herbal drink dari wedang uwuh. Wedang uwuh merupakan minuman yang terbuat dari rempah-rempah seperti jahe, kayu secang, kencur, cengkeh, kayu manis, dan serai.
Mahasiswa yang yang tengah melakukan studi internship di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unika Soegijapranata itu tertarik membuat penelitian tentang wedang uwuh ini lantaran minuman ini dinilai cocok dengan pasar Eropa. Menurut Dennis, Indonesia merupakan tempat yang sangat baik untuk mempelajari herbs and spices alias rempah-rempah ini.
Ia melakukan risetnya di Semarang sejak 4 Januari hingga April 2019 mendatang. Untuk mengawali penelitiannya, Dennis mengunjungi beberapa warung wedang uwuh di Kota Semarang. Ia pun mencicipi beberapa jenis wedang dari rempah-rempah ini.
Diawali dengan studi literatur mengenai komponen apa saja yang terkandung dalam rempah-rempah, selanjutnya ia akan menganalisis tingkat aktivitas antioksidan dari masing-masing komponen yang terdapat di wedang uwuh.
"Antioksidan pada rempah-rempah bermanfaat untuk memerangkap radikal bebas yang ada di dalam tubuh. Radikal bebas muncul karena proses metabolisme tubuh maupun karena polusi di lingkungan. Radikal bebas ini dapat merusak sel tubuh dan menimbulkan beberapa penyakit. Oleh sebab itu, antioksidan menjadi salah satu komponen yang penting untuk diteliti," ungkap Dennis saat ditemui di warung wedang uwuh "Mbah Jo" di Jalan Menteri Supeno belakang kantor Pemprov Jateng, Kamis (24/1/2019).
Selain itu, Dennis juga meneliti sifat sensori terkait rasa, aroma, dan warna dari masing-masing rempah. Kemudian ia akan melakukan uji sensori untuk 3 produk yang dikembangkannya dengan bantuan dari beberapa mahasiswa lain untuk menentukan produk herbal drink yang paling sesuai dengan selera pasar masyarakat di Eropa.
"Yang pasti minuman ini unik dan belum ada di Eropa," jelasnya.