Prodi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer (Fikom) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata menggelar kuliah umum bagi mahasiswa secara daring.
Kuliah umum yang digelar secara berkala itu, menghadirkan Senior IT Integration & Transactional Banking Specialist BCA, Kurniawan Edwin Nugroho dan Josselyn Sinthia, dengan dimoderatori Dosen Teknik Informatika Unika Soegijapranata, Yonathan Purbo Santoso.
Dekan Fikom Unika Soegijapranata, Robertus Setiawan Aji Nugroho mengatakan, kuliah umum dengan menghadirkan para praktisi IT ini untuk memperkaya khasanah ilmu dan pengetahuan.
Hal itu supaya para mahasiswa tidak terpaku secara teori saja melainkan akan diperkaya dengan wawasan pengetahuan praktis yang merupakan implementasi keilmuan yang dipelajari mahasiswa di kampus.
"Masa pandemi ini ada sisi positifnya karena dalam kondisi tersebut justru seringkali kita bisa menyelenggarakan kuliah secara online dan bisa mendapatkan materi-materi dari praktisi atau industri," katanya, dalam rilis kepada Tribun Jateng, Minggu (13/12/2020).
Dalam pesan pengantarnya, Robertus Setiawan Aji Nugroho mencoba mengingatkan kembali perlunya pengetahuan praktis bagi para mahasiswa Fikom Unika Soegijapranata.
Pasalnya, menurutnya, kuliah umum yang digelar secara daring tersebut adalah sesuatu yang langka sekali dan sangat terbatas. Terlebih kuliah umum Prodi Teknik Informatika bisa bekerja sama dengan BCA.
"Sehingga kita bisa menghadirkan banyak sekali series ilmu-ilmu baik dalam industri perbankan maupun implementasi IT dalam konteks industri dan juga praktek langsung di lapangan dan sebagainya," papar Aji Nugroho.
Dalam penjelasan materinya, narasumber Senior IT Integration & Transactional Banking Specialist BCA, Kurniawan Edwin Nugroho, mendeskripsikan API dan pengaplikasiannya.
"Secara garis besar API adalah application programming interface atau antarmuka pemrograman aplikasi yang tugasnya adalah sebagai perantara saja dari klien ke resource atau sumber yang ingin dicapai oleh klien," paparnya.
Dalam kehidupan sehri-hari, lanjutnya, fungsi API dapat diterapkan, misalnya pada travel agent (seperti karcis.com). Dengan API, travel agent bisa mendapatkan jadwal penerbangan, harga tiket masing-masing maskapai dan sebagainya.
"Jadi masing-masing aplikasi tidak perlu membangun ekosistem sendiri-sendiri, cukup terpusat dengan menggunakan API. Masing-masing aplikasi bisa mendapatkan data yang dibutuhkan," lanjutnya.
Ia menambahkan, di BCA juga memiliki API BCA yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai layanan transaksi bisnis mulai dari online transfer, domestic transfer, payment status, dan sebagainya.
"Di BCA sendiri, kita menerapkan pengamanan bagi klien yang ingin menggunakan API BCA. Empat security yang kita implementasikan di API kita. Kita juga menerapkan whitelist API, dan yang terakhir kita juga menerapkan BCA signature," pungkasnya.