Mengangkat tema Hidden Hunger, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unika Soegijapranata Semarang menggelar acara seputar dunia pertanian serta teknik pangan yang bertajuk Food Competition Day 2017 pada Jumat-Sabtu (20-21/10). Acara yang sudah digelar untuk ke-17 kalinya itu memiliki serangkaian agenda mulai dari lomba debat bahasa Inggris, lomba memasak, hingga lomba research atau penelitian, yang semua pesertanya diikuti oleh siswa SMA dan SMK.
“Tema kita kali ini yakni Hidden Hunger, yang kalau diartikan secara harafiah artinya kelaparan tersembunyi. Nah, istilah ini mungkin masih asing ya, tapi sebenarnya hidden hunger adalah istilah yang diggunakan untuk menyatakan kondisi ketika kita sedang mengalami kekurangan zat besi, vitamin A, vitamin B, atau zat-zat gizi mikro yang lainnya,” ujar Peter Yulianto, salah satu panitia acara kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Dengan jargon ‘healthy food, healthy life’, acara yang didukung Jawa Pos Radar Semarang ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, khususnya bagi pelajar SMA dan SMK, untuk peka terhadap isu ataupun masalah di lingkungan yang mungkin tidak tampak seperti hidden hunger itu sendiri. Meski orang yang mengalami kondisi ini tampak baik-baik saja di luarnya, namun bahaya akan hidden hunger bisa berdampak sangat serius bila yang mengalami tidak melakukan perubahan pola makan.
“Nantinya peserta juga diharapkan punya awareness atau kesadaran untuk menjaga kesehatan melalui asupan gizi dalam makanan secara seimbang. Seringkali kan kita apalagi anak muda begini, kalau makan masih suka sembarangan yang penting kenyang tanpa memerhatikan apakah sudah seimbang atau belum,” bebernya.
Peserta yang hadir pun tampak antusias dalam mengikuti setiap rangkaian acara yang digelar. Tidak hanya khusus bagi pelajar SMA dan SMK di wilayah Semarang saja, acara yang rutin diadakan setiap tahunnya ini juga diikuti peserta dari luar kota, seperti Magelang dan Jogjakarta. Acara puncak ditutup dengan final lomba debat bahasa Inggris yang berakhir seru.
“Acaranya menyenangkan. Walaupun aku juga masih baru pertama kali ini ikut lomba debat bahasa Inggris, tapi bisa masuk grand final itu seneng banget. MC-nya seru, ada games-nya jadi asyik, sama tadi ada demo masak oleh chef Jatmiko menarik banget,” aku Josephine, salah satu peserta lomba debat bahasa Inggris dari SMA Kristen YSKI Semarang.