TRIBUNJATENG. COM, SEMARANG – Alunan suara rebana terdengar saat rombongan mahasiswa dan dosen dari delapan negara di Asia Tenggara dan Asia Timur menginjakkan kaki ke Masjid Agung Jawa Tengah, (MAJT) Sabtu (29/8).
Karpet merah digelar dari posisi bus parkir hingga serambi masjid. 200 orang rombongan dari Aseaccu atau Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik se-Asia Tenggara memang disambut layaknya tamu agung.
Ratusan mahasiswa dan dosen itu ke Semarang dalam rangka menjalani konggres dimana Unika Soegijapranata didaulat sebagai tuan rumah.
Bersama pengurus MAJT mereka dijelaskan tentang sejarah bangunan, Alquran raksasa, hingga bedug, ratusan umat Katolik itu dibuat takjub saat empat payung raksasa dibuka lebar.
Rektor Unika Prof Budi Widianarko menjelaskan kunjungan ke Masjid Agung sesuai dengan tema yang diangkat dalam konggres yakni kerukunan umat beragama.
"Orang-orang dari luar negeri ingin belajar bagaimana umat berbeda agama di sini bisa hidup berdampingan, banyak dari mereka juga belum pernah masuk ke Masjid," jelas Prof Budi kepada Tribun Jateng.
Ketua Pengurus MAJT, Noor Achmad berharap, para warga negara asing itu bisa menceritakan pengalaman berkesannya ke MAJT.
"Tentu harapannya ini juga akan meningkatkan potensi pariwisata yang ada di Semarang," pungkasnya. (*)
sumber : jateng.tribunnews.com