Tujuh orang mahasiswa dari berbagai fakultas di Unika Soegijapranata mengikuti kegiatan Intercultural Student Camp Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (ISC APTIK) 2019 Batch V, di Wisma Resi Aloysii Pacet Mojokerto, Jawa Timur, selama tiga hari, dari Kamis (31/10) hingga Sabtu (2/11).
Ketujuh mahasiswa tersebut adalah Anisa Fatriani dari Fakultas Hukum dan Komunikasi, Tan Nia Natasha dari Fakultas Hukum dan Komunikasi, Valentina Dhani dari Fakultas Psikologi, Dominikus Aditya dari Fakultas Psikologi, Befferly Lucky Nando dari Fakultas Teknik, Fiona Indah dari Fakultas Teknik dan Thomas Aquinas Sandy dari Fakultas Teknik Pangan.
Pada kegiatan bertema “Tantangan Kaum Milenial dalam Mewujudkan Peradaban Kasih” itu mereka didampingi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unika Soegijapranata Dr V Kristina Ananingsih ST MSc dan Kepala UPT Kemahasiswaan dan Alumni Alvonsius Ponco Hadi Heru Cahyono SKom MM.
ISC APTIK 2019 adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh APTIK, dan untuk pelaksanaan tahun 2019 ini yang menjadi tuan rumah adalah Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Adapun peserta ISC APTIK 2019 adalah mahasiswa dari 21 Perguruan Tinggi Katolik di Indonesia yang berjumlah sekitar 125 orang.
Dalam kegiatan ISC APTIK 2019 ini pula, para mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah berkesempatan untuk mengunjungi Pesantren Tebu Ireng dan berziarah di makam Keluarga Pesantren Tebu Ireng di Jombang di mana terdapat dua makam Pahlawan Nasional KH Hasjim Asy’ari dan KH Abdul Wahid Hasjim, makam Presiden RI ke- 4 KH Abdurrahman Wahid. Peserta juga diajak berkunjung ke Gereja Pohsarang di Kediri, yang merupakan gereja Katolik Roma berasitektur Jawa.
“Kami jadi tahu tentang sejarah Gereja Pohsarang, sehingga bisa belajar tentang kasih dari perspektif berbagai agama,” kata Anisa Fatriani, perwakilan mahasiswi Unika Soegijapranata
Malam Kedua di acara ISC APTIK 2019 ini ditutup dengan malam budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Unika Soegijapranata sendiri menampilkan nyanyian Rayuan Pulau Kelapa yang diselingi tarian dan narasi tentang Sumpah Pemuda.
Pada hari terakhir peserta menyampaikan deklarasi ISC APTIK 2019 dan perwalian oleh Romo Satya Graha. “Setelah ikut kegiatan ini kami berharap, bisa meningkatkan sikap tolerasi ke sesama yang berbeda suku, ras, maupun agama,” kata Fiona yang juga merupakan salah satu perwakilan mahasiswi Unika Soegijapranata.
Menurut Kepala UPT Kemahasiswaan dan Alumni Unika Soegijapranata Alvonsius Ponco Hadi Heru Cahyono, kegiatan ini bertujuan agar peserta mengapresiasi upaya para pendiri bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan dan semangat kebhinekaan. Kegiatan ini juga diharapkan memberikan pengalaman keberagaman multicultural bagi para peserta.