BANDUNGAN – Sesudah serangkaian pembekalan dari hari pertama (Jumat, 06/10/2017) dan outbond pada hari kedua (Sabtu, 07/10/2017), tibalah giliran para peserta kaderisasi pengurus OMK Campus Ministry Unika Soegijapranata menentukan pilihan membentuk tim pengurus baru untuk membangun kerjasama demi melayani dengan sepenuh hati. Prosesnya sebagai berikut.
Pertama, diharapkan sejak proses berlangsung, mereka sudah saling mengenal secara intensif satu sama lain. Dengan bekal itu mereka memilih dan menentukan satu orang menjadi ketua. Ketua bersama tim formatur menyusun kepengerusan. Hasilnya adalah sebagai berikut.
Yang terpilih menjadi Ketua OMK Campus Ministry Unika Soegijapranata 2017-2018 adalah Cornelius Pandu Tri Waluyo. Selanjutnya, Caecilia menjadi wakilnya, dan yang menjadi sekretaris adalah Vety dan Nita. Yang menjadi bendahara dan usaha dana adalah Febi. Terpilih sebagai tim bina iman adalah Alfa dan Kirana. Rei dan Melan menjadi tim koor, sementara yang menjadi tim musik adalah Elen dan Videl. Tim humas dipercagakan kepada Aldo dan Tyas. Maria bertugas sebagai penggerak anggota (fellowship).
Setelah melakukan konsolidasi, para pengurus baru menjalani penempaan khusus dari pengurus lama. Sesi penempaan dilakukan dalam sebuah renungan malam yang dibawakan oleh Sr. Elsa CM, yang selama ini menjadi Sekretaris Campus Ministry, membantu saya sebagai Paator Kepala CampusMinistry Unika Soegijapranata Semarang. Mulai dari Pandu hingga Maria, mereka dipanggil satu persatu oleh Ratih untuk naik ke ruang doa Omega Wisma Buona Ventura. Saat naik, mereka harus melepas alas kaki mereka.
Di depan pintu ruang doa disediakan sandal bertuliskan Campus Ministry. Di situ, Sr. Elsa sudah menunggu dan mengajak mereka satu per satu menyadari diri mereka sebagai pengurus. Suster Elsa menerangkan kepada masing-masing dengan berkata, "Kalian sudah menanggalkan sendal/kasut lama. Itu adalah simbol melepaskan kebiasaan lama, meninggalkan zona nyaman. Kini kenakan sandal/kasut yang baru. Mengenakan sendal/kasut baru Campus Ministry melambangkan keberanian dan kesediaan untuk beradaptasi dan melebur dalam kehidupan baru serta situasi baru sesuai dengan tata cara dan kebiasaan di tempat yang baru. Selamat bertugas menjadi pengurus OMK Campus Ministry Unika Soegijapranata."
Sesudah semua memasuki ruang doa, dan duduk secara rapi teratur, Sr. Elsa mengajak mereka semua untuk menyadari tugas perutusan mereka. Mereka dipilih dan diutus bukan karena kepandaian atau jasa mereka, apalagi karena kesucian mereka, melainkan karena Tuhan mengasihi dan memilih mereka untuk melayani sepenuh hati demi kebaikan bersama, khususnya mahasiswa-mahasiswi Unika Soegijapranata. Mereka dipanggil dan diutus menjadi saksi kebaikan Tuhan dalam komunitas kampus tempat mereka menimba ilmu.
Sr. Elsa pun mempersilakan para pengurus membuka Kitab Suci dan menemukan inspirasi dari Sabda Tuhan. Berdasarkan Sabda Tuhan itu mereka lalu merumuskan komitmen, menuliskan dan membacanya di depan altar dan membakarnya dengan nyala lilin Paskah.
Sesudah itu mereka menghadap kepadaku sebagai Pastor Kepala Campus Ministry. Kusambut tangan kanan mereka satu per satu, kuletakkan di atas garam dalam piring dan di depan lilin, sambil kuberi pesan, "Kamulah garam dan terang. Wartakanlah kebaikan Tuhan dalam tugas-tugasmu!" Satu per satu mengalami hal itu dan menjawab dengan mantab, "Amin!"
Itulah puncak penempaan secara ritual para pengurus baru OMK Campus Ministry Unika Soegijapranata. Semoga dengan ritual sederhana itu, mereka dimampukan menjalankan tugas mereka dan membangun kerjasama satu terhadap yang lain. Sesi ini kututup dengan memberikan berkat kepada mereka semua. (bersambung #9)