Dari 100 orang terkaya di dunia, hanya 32% orang yang sukses tanpa lulus kuliah.
Sedangkan sisanya, 68% adalah orang yang memiliki background pendidikan, dan sering tak diangkat jadi sebuah isu.
Fakta itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam kegiatan pembekalan mahasiswa baru di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unika Soegijapranata Semarang, Kamis 1 September 2022.
“Nah, sumber dari Harvard University, ternyata dalam perjalanan menuju ke depan nanti, hard skill ini peran suksesnya hanya 20%. Kalau soft skill seperti leadership kecenderungannya 80% mendominasi,” terang Hendi.
Karenanya, Wali Kota Hendi berharap mahasiswa dapat meningkatkan soft skill sekaligus kepedulian serta sikap leadership.
Lebih dari itu, ia meminta para mahasiswa di Kota Semarang untuk tidak meninggalkan perkuliahan meski disibukkan oleh berbagai kegiatan lain.
Pria yang akrab disapa Hendi tersebut pun tak memungkiri bahwa mahasiswa memang memiliki banyak tantangan dalam menamatkan pendidikannya, seperti terkait biaya, hingga kehilangan minat karena berbagai faktor.
Namun meskipun begitu, dirinya berharap mahasiswa di Semarang dapat tetap memiliki komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan pendidikannya.
“Contohnya di dalam rekrutmen tenaga kerja masih mensyaratkan lulusan mana, IP-nya berapa. Jadi, minimal selesaikanlah pendidikan formal,” mintanya.
Hendi menyoroti, selama ini yang selalu dinarasikan adalah orang sukses tidak perlu kuliah.
Karena itu, dirinya pun berharap para mahasiswa bisa menyelesaikan kuliahnya meski banyak tantangan.
Terlebih tingkat masyarakat yang meraih pendidikan tinggi menjadi salah satu ciri negara maju.
Namun meskipun begitu, Hendi menegaskan bahwa dalam menyelesaikan pendidikan di perkuliahan, mahasiswa jangan hanya fokus pada hal – hal yang bersifat akademis.
Dirinya menekankan bahwa mahasiswa selama masa perkuliahan juga haru mengasah kemampuan soft skill melalui berbagai kegiatan non akademis.
Hendi kemudian mencontohkan bagaimana dirinya dulu aktif berorganisasi saat masih kuliah.
Dirinya meyakinkan pentingnya modal keilmuan didukung oleh pengembangan diri.
Saling membantu, saling menghormati, attitude serta ketrampilan adalah hal-hal penting yang harus terus dikembangkan disamping nilai akademis.
Hendi optimis, jika mahasiswa sadar dan mempersiapkannya dari awal, pada saat rekrutmen (tenaga kerja) nanti mereka akan menjadi orang-orang pilihan.
“Membina jaringan. Kuliah itu tidak hanya ke kampus belajar. Tetapi harus peduli lingkungan. Tengok kanan-kiri ada tetangganya yang nggak bisa makan kalau punya uang ditraktir tetangganya.
#https://www.jatengnetwork.com/pendidikan/pr-2844387898/meski-32-orang-terkaya-dunia-tidak-lulus-kuliah-wali-kota-hendi-tetap-minta-mahasiswa-fokus-belajar?page=all