Program Studi Program Profesi Insinyur (PPI) Unika Soegijapranata berkolaborasi dengan Kelompok Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil (KMTS) Fakultas Teknik Unika menggelar diskusi secara online bertema “Penggunaan Metode Geoframe Pada Tanah Berkontur Di Kawasan Proyek Pembangunan perumahan BPI Housing Batang”.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut yakni Whisnu Alam Tirtana ST yang merupakan Project Produksi Manager pada PT Adhi Persada Gedung.
Koordinator Forum Diskusi, Ir Widija Suseno MT kembali menegaskan perlunya asupan pengetahuan di luar perkuliahan yang bersifat terapan di lapangan untuk memperkuat khasanah pengetahun dan wawasan keahlian.
“Kondisi pandemi covid-19 yang belum usai di Indonesia telah mendorong perkuliahan di PS PPI Unika Soegijapranata dilakukan secara online. Dan dalam kondisi tersebut, maka PS PPI Unika masih membuka kesempatan bagi peminat studi PPI untuk bisa bergabung, karena perkuliahan masih secara online meski para mahasiswa berada di luar Jawa,” kata Widija, Sabtu (26/2/2022).
Dalam kesempatan itu, Whisnu Alam Tirtana ST memaparkan mengenai teknis perencanaan dan pelaksanaan proyek agar selesai tepat waktu atau sesuai kontrak.
“Keberhasilan project itu tergantung pada tiga hal, yaitu mutu, biaya dan waktu. Sedangkan untuk mutu dan waktu adalah menjadi tanggungjawab saya selaku Project Produksi Manager (PPM),” kata Whisnu.
Projectnya yang saat ini dibangun, kata dia, ada di area kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang. Disana ada project perumahan yang akan diperuntukkan bagi karyawan PLTU Batang kurang lebih 100 unit.
Di area tersebut, tanahnya berkontur sehingga pihaknya menggunakan metode perkuatan lereng Geoframe. Sedangkan struktur Geoframe bersifat go green yang bisa ditanami tumbuhan rambat, tujuannya agar perumahan supaya terlihat lebih alami.
Disamping itu dengan metode Gepframe ini dari sisi biaya relatif lebih murah dibanding pondasi batu kali. Hal lain, Geoframe ini juga berfungsi menstabilkan lereng dengan menahan gaya pada lereng, sebagai penahan lapisan tanah dan penyaring agar butiran tanah tidak teresorsi serta memungkinkan air keluar dari sistem dinding Geoframe dan sebagai material pembeku.
“Adapun metode Geoframe sendiri, terdiri dari tiga pokok, yaitu (1) geoframe sebagai penutup permukaannya (facing), (2) Geosintetik Enkagrid untuk penjangkaran, dan (3) Geosintetik Geotekstil non-woven, sebagai separator penahan tanah. Pada tahap persiapan lahan, tahap awal kita perlu melakukan clearing area. Selanjutnya, area existing digali dengan jarak per 10 meter dari sebelah kiri. Kabaikan dari sistem Geoframe ini sudut kemiringannya itu mendekati tegak atau tidak memerlukan kemiringan yang ekstrem, jadi seperti tanah yang alami,” pungkas dia.
#https://kuasakata.com/read/berita/48084-metode-geoframe-untuk-area-tanah-berkontur-dan-manfaatnya-bagi-perumahan