Minat mahasiswa asing dari berbagai negara mempelajari jamu khas Indonesia di Fakultas Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata cukup tinggi. Terlebih, saat ini baru Unika Soegijapranata yang menawarkan kepada mahasiswa asing studi tentang jamu.
”Harapan kami program ini akan tumbuh dan berkembang sehingga dapat meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antarnegara maupun antaruniversitas,” ungkap Musa Yosep dari Sekretariat Beasiswa Unggulan dan Dharmasiswa, Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri, Kemdikbud saat berkunjung ke Laboratorium Kuliner Gedung Albertus Lantai 2 kampus tersebut, kemarin.
Ia menambahkan untuk program Dharmasiswa di Unika Soegijapranata tahun ini tercatat sudah 70 mahasiswa asing yang mendaftar dan lolos seleksi tahap pertama.
Selanjutnya hasilnya akan diserahkan kepada Unika Soegijapranata untuk menentukan jumlah mahasiswa asing yang disetujui. ”Hal ini menandakan ilmu mengenai jamu yang menjadi salah satu varian pengobatan herbal di Indonesia cukup diminati.
Ini juga dimungkinkan untuk ditindaklanjuti sampai tingkat akademik dalam studi lanjut S-2 maupun S-3. Kami juga siap mendukung,” jelas Musa.
Menurutnya hal ini sangat menarik karena jamu merupakan bagian dari budaya Indonesia dan dalam Program Dharmasiswa ini dikembangkan oleh dua bidang ilmu yang diperkenalkan kepada para mahasiswa asing yaitu Bahasa Indonesia dan Seni Budaya Indonesia.
Setiap tahun Kemdikbud melalui Program Dharmasiswa memberikan 650 beasiswa kepada mahasiswa asing. Seleksi dilakukan berdasarkan peminatan mahasiswa.
”Dari 50 universitas atau perguruan tinggi di Indonesia yang bersedia menerima mahasiswa asing, Unika Soegijapranata menempati peringkat ke-3 universitas yang paling banyak dipilih mahasiswa asing,” tutur dia.
(►http://berita.suaramerdeka.com, Suara Merdeka 12 April 2017 hal. 22)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah