Dalam rangka memperingati Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, Unika Soegijapranata menyelenggarakan beberapa rangkaian acara yang berpuncak pada Misa Syukur dan Perayaan Natal yang diselenggarakan Jumat (5/1/2018) di ruang Auditorium, Gedung Albertus lantai 3, Unika Soegijapranata Semarang.
Misa Syukur dipimpin Selebran Utama yakni Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubyatmoko dan didampingi 3 Pastor Konselebran yakni : Sekretaris Keuskupan Agung Semarang Romo Ignatius Triatmoko MSF, Sekretaris Yayasan Sandjojo Romo Raymundus Sugihartanto Pr. dan Pastor Kepala Campus Ministry Unika Romo Aloysius Budi Purnomo Pr.
Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubyatmoko dalam homilinya mengajak seluruh keluarga besar Unika Soegijpranata untuk bisa berbagi damai natal kepada sesama dalam keberagaman, “Kalau kita lihat definisi damai seperti yang disampaikan dalam dialog dengan beberapa anggota keluarga Unika baik dosen, tenaga kependidikan maupun mahasiswa tadi, ternyata damai natal masih berorientasi dan terpusat dalam diri sendiri. Maka akan lebih baik jika damai itu tidak hanya dalam diri sendiri, tetapi juga bisa muncul saat kita membangun relasi dengan orang lain” ucap Mgr. Rubyatmoko.
Menurut Mgr. Rubyatmoko berbagi damai natal dengan semua umat manusia menjadi penting untuk menciptakan keharmonisan hidup dan kebersamaan di tengah-tengah keberagaman yang ada di Indonesia. “Dalam hal ini keberagaman menjadi alat kekayaan untuk menciptakan harmoni kehidupan seperti halnya alat musik. Alat musik itu kan sangat banyak dan berbeda namun jika dimainkan dalam suatu orkestra maka akan terdengar alunan irama yang indah dan harmonis,” tambahnya.
Sementara itu, dalam sambutan di acara perayaan Natal seusai misa syukur, Rektor Unika Soegijapranata, Prof. Dr. F Ridwan Sanjaya, MS., IEC, juga mengajak seluruh keluarga besar Unika Soegijapranata untuk mewujudnyatakan seruan Gereja Katolik untuk menghindarkan diri dari berita bohong dan kebencian dalam berbagai komunitas kita masing- masing.
“Dorongan untuk menghindarkan diri dari berita palsu dan kebencian terus disuarakan Gereja agar damai sejahtera lah yang berkuasa di dalam hati kita. Bagian kita adalah mewujudkan damai sejahtera Kristus melalui tindakan nyata yang bisa kita lakukan. Bukan hanya dalam merespons kondisi bangsa, tetapi juga dalam keluarga, tempat kerja, dan masyarakat di sekitar kita. Lingkup yang lebih kecil dapat menjadi awal bagi perubahan dalam lingkup yang lebih besar. Dan Unika Soegijapranata sebagai bagian dari masyarakat pendidikan, punya beban moral yang lebih besar dalam memberikan edukasi kepada orang-orang yang ada di sekitar kita agar dalam kasih, kerendahan hati, dan penuh ucapan syukur, kita semua memperoleh pengetahuan yang benar,” ungkap Prof. Ridwan.
Perayaan Natal 2017 Unika yang mengangkat tema “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah dalam Hatimu dengan Semangat Transformasi Inspiratif di Tengah Keberagaman” ini semakin meriah dengan tampilnya opera mini yang berisi pentas seni kebudayaan dan tradisi dari berbagai daerah di Indonesia yang ditampilkan secara bersama-sama oleh para mahasiswa Unika yang berasal dari berbagai daerah sebagai wujud keberagaman, serta tampilan paduan suara siswa SD PL Don Bosco yang melantunkan 2 buah lagu Natal.