Rektor Unika Soegijapranata Ferdinandus Hindiarto menegaskan kuliah tak sekedar transfer ilmu dari dosen ke mahasiswa
Unika Soegijapranata Semarang bersiap memulai segala kegiatan perkuliahan secara offline 100% persen. Kegiatan itu baik kegiatan belajar mengajar (KBM) maupun Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Rektor Unika Soegijapranata Ferdinandus Hindiarto menegaskan kuliah tak sekedar transfer ilmu dari dosen ke mahasiswa. Tetapi ada juga pembelajaran diskusi, berinteraksi, berbeda pendapat, beradaptasi dan lain lain.
“Hal-hal ini kemudian tak mungkin dilaksanakan secara hybrid. Sehingga mulai 5 September 2022, KBM dilaksanakan full 100 persen,” kata Ferdi, di Kampus Unika Bendan Duwur, Kamis (4/8/2022).
Ia mengatakan pihaknya ingin tancap gas offline. Hal ini karena sudah sekitar dua tahun para mahasiswa melaksanakan berbagai kegiatan kampus secara online.
“Pokoknya gaspol saja. Kalau misal, ada yang kena (covid-19), tinggal diobati saja,” ujarnya.
Sejalan dengan normalnya perkuliahan, maka pihaknya akan kembali menggelar KKN di pedesaan.
“Karena KKN adalah media yang tepat membangun kompetensi mahasiswa, seperti berkolaborasi dan bekerjasama dengan masyarakat dan lain lain. Kita canangkan semua kegiatan pulih kembali, termasuk KKN,” tandas dia.
Wakil Rektor Bidang Inovasi, Riset dan Publikasi Unika Soegijapranata Robertus Setiawan Aji N ST MComIT menjelaskan saat ini ada beberapa program pendukung KKN, seperti KKN Tematik, Kuliah Kerja Usaha (KKU), dan ada Kuliah Kerja Sinergis (KKS).
“Kalau KKN digelar untuk pendampingan masyarakat desa di luar Kota Semarang. Untuk KKN Tematik dan KKU digelar di Kota Semarang, Kemudian KKS digelar di Minahasa. KKS ini untuk mendukung pembangunan Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK),” kata Aji.