Jajaran Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata Semarang meninjau pelaksanaan KKN Pandemika, di wilayah Kelurahan Tegalsari, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/7). Rombongan yang dipimpin oleh Ketua LPPM; Dr Berta Bekti Retnawati beserta Ketua P3M; Rudi Elyadi SE MM itu disambut langsung oleh Lurah Tegalsari; Sri Martini bersama para mitra UMKM.
Dr Bertha mengemukakan peninjauan itu ia rasa perlu sebagai langkah monitoring pada pelaksanaan KKN Pandemika. Hal ini dimaksudkan supaya dalam masa pengabdian, apa yang menjadi program KKN dapat terlaksana dengan baik.
“Kami dari LPPM datang ke lapangan untuk melihat perkembangan pelaksanaan KKN Pandemika yang sudah berjalan hampir tiga minggu ini,” ujar Dr Bertha, di lokasi acara yang terpusat di Balai Kelurahan setempat.
Ia menyebut, dalam peninjauan itu ia sekaligus ingin mengetahui apakah KKN tersebut terdapat kesulitan atau tidak.
“Hal lain, akses kami ke lokasi ini juga sudah cukup sering dan dekat dengan kampus, maka kami ingin melihat perkembangan yang ada,” sambungnya.
Dr Bertha pun berharap UMKM yang menjadi mitra dalam KKN bisa semakin berkembang. Hal itu mengingat para mitra sangat berantusias dengan kehadiran mahasiswa KKN.
Ia menambahkan, selain pengembangan UMKM, ia menekankan kepada mahasiswanya agar juga memperhatikan aspek kesehatan sekitar. Hal ini mengingat saat ini sedang pandemi corona.
Sementara itu, Lurah Tegalsari menyatakan kehadiran para mahasiswa KKN itu telah membantu mitra UMKM Mekarsari. Lurah yang akrab disapa Sri itu juga berharap kepada para mahasiswa agar terus memberikan pendampingan yang terbaik supaya produk UMKM tersebut semakin dikenal di luar Tegalsari. Hal itu karena sistem pemasarannya sudah secara online.
“Maka dengan bimbingan, binaan dan arahan diharapkan pula produknya bisa lebih meningkat melalui packing yang lebih baik dan menarik, juga bertambahnya varian rasa,” kata Sri.
Sri menambahkan kalau di wilayah Kelurahan Tegalsari Sendiri terdapat tiga kluster UMKM yang terdiri dari UMKM boga/ kuliner, UMKM jasa dan UMKM Handycraft.
“Para mahasiswa peserta KKN Pandemika pun telah menjalankan KKN sesuai bidang klusternya masing-masing,” tandas Sri.