Peletakan batu pertama (groundbreaking) kampus kedua Unika Soegijapranata di Kawasan Bukit Semarang Baru (BSB) Kecamatan Mijen Kota Semarang dilaksanakan, Rabu (2/1/2019) siang.
Groundbreaking tersebut dilakukan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI Prof Dr Mohamad Nasir, Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr Ridwan Sanjaya, Ketua Umum Yayasan Sandjojo Dr Agus Suryono, dan Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko.
Nantinya, di lahan tersebut bakal dibangun Gedung Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas Kedokteran.
Menurut Prof Ridwan, proses pembangunan tahap pertama, yakni Fakultas Kedokteran ditargekan rampung di 2020 mendatang.
"Selain gedung perkuliahan, kami juga akan dirikan Gedung Innovative Program Cluster (IPC), serta ke depannya juga ada rumah sakit bertipe C,” ucap Prof Ridwan.
Sementara Ketua Umum Yayasan Sandjojo, Dr Agus menambahkan, tujuan utama pada pembangunan kampus baru Unika Soegijapranata tersebut guna mewujudkan masyarakat lebih sejahtera.
Dr Agus melanjutkan, proses untuk mewujudkan impian tersebut telah dilakukan sejak penyiapan lahan sekitar 5 hektare pada 2015 kemudian ditambah 2 hektare pada 2018 ini.
“Kami pilih lokasi ini karena BSB adalah daerah yang ramah lingkungan, nyaman, serta menjadi satelitnya Kota Semarang," terangnya.
Selain itu, sambungnya, kampus baru Unika Soegijapranata harus mampu merealisasikan sistem pengembangan konsep kluster melalui beragam program unggulannya.
“Yakni teknologi pertanian serta kesehatan."
"Lebih spesifik adalah kamus berkonsep teknopark."
" Selain kedua fakultas itu, nantinya di kampus baru Unika Soegijapranata Semarang juga dikembangkan program kelas internasional,” bebernya.
Melalui beragam rencana serta program tersebut, baik Yayasan Sandjojo maupun Unika Soegijapranata Semarang dapat segera memperoleh izin pembukaan Fakultas Kedokteran dan pada Tahun Akademik 2019/2020.