Pemerintah lewat Kemenristekdikti mendorong perguruan tinggi (PT) baik negeri maupun swasta melakukan internasionalisasi lewat kerjasama dengan PT asing. Program kerjasama beragam di antaranya dobel degree, joint degree, exchange student atau dosen, dosen PT Indonesia mengajar di PT luar, dan credit transfer.
Kasubdit Pembelajaran Khusus Direktorat Pembelajaran Kemristekdikti Dr Uwes Anis Chaerumam saat menjadi pembicara kunci seminar “Kurikulum Berbasis Capaian Pembelajaran Dalam Kerangka Kebijakan Internasionalisasi Perguruan Tinggi” yang digelar Unika Soegijapranata Semarang, Selasa (2/10/2018) menyatakan
di era MEA dan era industri 4.0, PT harus sampai level regional dan internasional. Tampil pula sebagai pembicara WR I Unika Dra Cecilia Titiek Murniati MA PhD, WR IV B Danang Setianto SH LLM MIL dan Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika Dr Marcella Elwina S SH CN MHum.
“Untuk internasionalisasi sejumlah langkah perlu dilakukan di antaranya memperkuat leadership, meningkatkan kualitas dan memperkaya resources atau sumber daya manusia (dosen, administrasi, karyawan, serta mahasiswa) serta mengikuti perkembangan ipteks yang sedang berkembang saat ini. Termasuk menuju arah cyber university, tidak hanya cyber untuk pendidikan atau pengajarannya saja melainkan untuk segala hal menyangkut pendaftaran, kuliah, administrasi kuliah, dan lain lain” ujar Dr Uwes.
Lebih lanjut menurut Dr Uwes Anis Chaerumam, salah satu tantangan berat di era internet seperti sekarang ini para pengelola PT harus mengubah mindset ke era internet, bukan mahasiswanya yang perlu berubah mindset karena mahasiswa sudah melek internet. Karena kebanyakan mahasiswa sekarang termasuk generasi milenial. Justru para dosen dan administrasinya yang masih mayoritas generasi lama atau generasi sebelum generasi milenial ini.
Sementara itu WR I Unika Cecilia Titiek Murniati MA PhD dan Dr Marcella Elwina S SH CN MHum menyatakan kesiapan Unika dalam internasionalisasi di sejumlah fakultasnya. Karena selama ini pun Unika sudah menjalin kerjasama dengan banyak perguruan tinggi luar negeri di antaranya Filipina, Thailand, Korea, Taiwan, Amerika dan lain lain. Fak Teknologi Pertanian, Fak Hukum, Fak Sastra, Fak Teknik dan Ilmu Komputer sudah mempersiapkannya sejak beberapa tahun belakangan dan berharap dalam waktu dekat bisa terealisasi.
►Kedaultan Rakyat 3 Oktober 2018, http://www.kampussemarang.com, http://krjogja.com