Pemerintah memutuskan untuk mempercepat pendaftaran pengiriman sepeda motor gratis untuk Lebaran tahun ini mulai Februari lalu. Selama tiga hari pendaftaran hingga 11 Februari, sudah ada lebih dari 1.797 pendaftar dan terverifikasi.
"Pendaftaran kami majukan satu bulan untuk memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi masyarakat," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri di Jakarta, Senin (12/2).
Pendaftaran bisa dilakukan secara daring melalui situs Mudikgratis.dephub.go.id dan dilanjutkan dengan proses verifikasi langsung peserta yang dilaksanakan pada 9 Februari hingga 24 Juni 2018. Masa pengiriman motor gratis 2018 akan dilaksanakan selama 13 hari. Untuk arus mudik, pengiriman berlangsung selama enam hari pada tanggal 8-13 Juni, sedangkan untuk arus balik selama tujuh hari pada 19-23 Juni 2018.
"Mudik motor gratis ini hanya motornya saja yang gratis, sedangkan pemiliknya bebas mau naik apa saja, tidak harus kereta ekonomi. Hanya saja, saat mengambil motor harus orang yang sama dengan yang menyerahkan motor di Jakarta. Ini untuk menghindari adanya oknum yang ingin memanfaatkannya sebagai pengiriman motor," ujar Zulfikri.
Angkutan sepeda motor gratis ini tidak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat dari Jakarta, tetapi juga dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Kereta api sudah kami booking tidak hanya dari Jakarta, tetapi juga saat kereta balik ke Jakarta. Selama ini, kereta balik selalu kosong," ujarnya.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Zulmafendi mengatakan, untuk memesan kereta guna kepentingan angkutan sepeda motor gratis ini, Kemenhub sudah menganggarkan Rp 36,523 miliar. "Jumlah ini naik dari tahun lalu Rp 36,322 miliar. Nilai kontrak ini untuk mengangkut 18.096 motor," kata Zulmafendi.
Kuota tahun ini sama dengan kuota tahun lalu, tetapi Kemenhub berharap tingkat keterisianya lebih tinggi daripada tahun lalu sebesar 84 persen atau 15.276 sepeda motor.
Manajemen angkutan
Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata, Semarang, Djoko Setijowarno, mengatakan, sejak dibuka pada 2014, angkutan motor gratis melalui kereta selalu diminati masyarakat. "Manajemennya juga cukup baik sehingga tidak menyulitkan masyarakat," kata Djoko.
Pada 2014 dan 2013 baru tersedia dua lintas pelayanan, kemudian pada 2016-2018 bertambah menjadi tiga lintas pelayanan. Total sepeda motor dalam program pengiriman gratis pada 2014 tercatat 4.338 unit dari total kuota 8.70o unit dengan subsidi Rp 9,2 miliar. Pada 2015, jumlah sepeda motor mencapai 3.438 unit dari kuota 9.827 unit dengan subsidi Rp 6,3 miliar. Melihat besarnya animo masyarakat, pada 2016, pemerintah kembali menambah subsidi pengiriman motor gratis menjadi Rp 20 miliar. Dengan total kuota 13.834 sepeda motor, saat itu realisasinya tercatat 11.56o unit.
►Kompas 13 Februari 2018, https://www.pressreader.com/indonesia/kompas