Perguruan tinggi harus ikut andil dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goal satu daerah. Pembangunan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Warga kampus bisa mengambil langkah strategis melalui tridarma perguruan tinggi dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang berupaya mengimplementasikan kurikulum agar selaras dan berdampak positif pada pembangunan berkelanjutan pada segala bidang, terutama peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Penelitian dan pengabdian masyarakat dosen tidak bisa modelnya sporadis. Tidak bisa modelnya hajar tinggal. Apa yang dilakukan dosen harus memberikan manfaat pada masyarakat sekitar, terutama manfaat ekonomi,” kata Rektor Unika Soegijapranata, Ferdinandus Hindiarto, Jumat (14/1/2022).
Selama ini, penelitian dan pengabdian masyarakat terkesan hanya untuk formalitas dan memenuhi program kerja serta kewajiban dosen untuk memenuhi aspek tridarma perguruan tinggi.
Ferdi, sapaannya, memberikan contoh pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen Unika di Ambon. Tim dosen Unika berupaya dalam pelestarian budaya lokal yang menjadi bagian integratif dalam pelajaran muatan lokal pengetahuan tradisional di sekolah dasar di Kota Ambon.
Dengan begitu, diharapkan jati diri bangsa dan negeri adat akan tetap lestari dan terjaga serta selalu dikembangkan terutama generasi muda.
Pembangunan budaya yang berkarakter untuk penguatan jati diri sebagai local wisdom. Ini dapat dijadikan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan strategi dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal pada negeri-negeri adat di Kota Ambon.
“Kami akan berjuang dan bertarung di kekuatan kita. Di Unika ada dosen hebat terkait big data. Itu nanti kami akan kembangkan menjadi pusat aktivitas. Kami tidak bisa merambah ke semua lini, tapi agar implementasi kebermanfaatan bisa dilakukan kami perlu kekuatan itu,” kata Trihoni.
Unika, kata dia, akan menjamin keberlanjutan satu project yang dilakukan agar bisa membawa manfaat ekonomi masyarakat.
Ia memberikan contoh proyek pembuatan mesin pipil jagung di Gunungpati Semarang. Yang mana berdasarkan data yang dimiliki, petani di daerah tersebut kesulitan untuk memenuhi jumlah produksi, padahal banyak peminatnya.
Selain itu, ada juga sistem penyedia informasi terkait hutan rakyat atau lahan milik Perhutani yang dikelola masyarakat di Jateng. Melalui sistem tersebut, bisa diketahui hutan rakyat di satu daerah memproduksi komoditas pertanian apa saja.
►https://jateng.tribunnews.com/2022/01/14/penelitian-dosen-harus-memberikan-dampak-positif-pada-pembangunan-berkelanjutan.