Tiga mahasiswa terpilih sebagai Student of The Year (SOTY) Unika Soegijapranata Semarang 2022. Ketiganya adalah Maxine Phoa Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM – Fakultas Ilmu Komputer), Oryza Fakultas Bahasa dan Seni (FLA – Faculty of Language and Arts) dan Gregory Jimmy Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB – Fakultas Ekonomi dan Bisnis).
Sebelum ditetapkan sebagai pemenang bersama 12 kontestan dari perwakilan masing-masing fakultas lainnya, mereka wajib melakukan presentasi karya tulis dalam Bahasa Inggris dihadapan para juri di ruang theater Thomas Aquinas, Kamis 28 Juli 2022.
Para juri terdiri dari R Setiawan Aji N M CompIT PhD (Wakil Rektor Bidang Inovasi, Riset dan Publikasi), Ivan Razela Lanin (Direktur Narabahasa), Romo Yuvensius DEny Pr (Head of Education Commision Semarang Archdiocese) dan Dra Cecilia T Murniati MA PhD (Languange Expert Faculty of Languange and Arts).
Rektor Unika Soegijapranata, Dr. Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi mengatakan Student of The Year (SOTY) menjadi panggung intelektualitas bagi mahasiswa Unika Soegijapranata. Pasalnya bukan hanya terlatih untuk menuliskan ide dari berbagai informasi, disisi lain SOTY menjadi nilai tambah untuk membangun struktur pemikiran dengan nilai kreatifitas.
”Kreativitas menjadi sangat penting dan tidak akan pernah tergantikan oleh mesin. Pasalnya SOTY menjadi panggung yang menarik karena mengajak mahasiswa bukan sekedar pandai dalam menulis dengan kerangka tulisan saja tetapi mampu dalam mengarahkan struktur kerangka dalam berpikir,” jelasnya.
Rektor Unika Soegijapranata Dr Ferdinand Hindiarto mengemukakan salah satu cukup ditekankan adalah adanya soal wawasan kebangsaan. Ini menjadi sangat penting untuk dimiliki para mahasiswa khususnya pada saat ini. SOTY menjadi agenda rutin semenjak 15 tahun yang lalu, sebagai sebuah ide untuk mengevaluasi fakultas dan sebagai bentuk apresiasi kepada mahasiswa Unika Soegijapranata.
SOTY menjadi sebuah wadah mahasiswa untuk bertumbuh dan berkembang dalam karakter dan nilai seperti, communication, collaboration, creativity, dan critical thinking serta mempunyai wawasan kebudayaan dan kebangsaan.
”SOTY tidak terlepas dari evaluasi pada setiap fakultas untuk melihat kreativitas dan kekritisan pada setiap mahasiswa, bahwa tidak cukup hanya memiliki kecerdasan tanpa dibarengi oleh nilai pengembangan kepribadian.”
Proses seleksi SOTY dimulai dari tiap-tiap fakultas. Kemudian proses penjaringan dari berbagai fakultas melalui tahap pra uji coba, tahap uji coba publik hingga terpilih finalis 1-2-3. Student of The Year (SOTY) 2022 sendiri merupakan sebuah wadah yang diberikan oleh Unika Soegijapranata untuk menyaring mahasiswa dari setiap fakultas untuk menunjukkan bakat, tidak hanya secara kognitif tetapi juga dalam penilai karakter baik secara pribadi maupun saat berada di lingkungan.
Para peserta yang masuk final ini, sebelumnya telah menjalani karantina di Bandungan selama 3 hari. Karantina ini dimaksudkan untuk mengetahui karakter masing-masing mahasiswa. ”Karakter seperti toleransi, bisa bekerja sama dan saling menghormati juga harus dimiliki para finalis Student of The Year Unika Soegijapranata,” tutup Rektor.
#https://www.ayosemarang.com/pendidikan/pr-774008515/pengetahuan-wawasan-kebangsaan-jadi-penilaian-dalam-pemilihan-student-of-the-year-unika-soegijapranata?page=all