Dalam rangka Dies Natalis pertama Fakultas Kedokteran Universitas Katolik (FK Unika) Soegijapranata Semarang, FK Unika menggelar seminar ‘Mempersiapkan Lulusan Dokter untuk daerah perbatasan, tertinggal dan kepulauan (DPTK)’ di kampus setempat belum lama ini.
Seminar menampilkan sejumlah pembicara di antaranya Bupati Kabupaten Malaka NTT dr Stefanus Bria Seran MPH, pakar SDM Kesehatan FKK UGM Dr dr Andreasta Meliala DPH MKes MAS, dan Dekan FK Unika Soegijapranata dr Indra Adi Susianto Msi Med Sp Og.
Bupati Kabupaten Malaka NTT dr Stefanus Bria Seran MPH menyatakan tenaga dokter dan dokter spesialis sangat dibutuhkan di daerah Kabupaten Malaka. Sejumlah usaha dilakukan Pemda Kabupaten Malaka untuk dapat terpenuhi tenaga-tenaga kesehatan yang dibutuhkan di antaranya memberikan insentif yang memadai, fasilitas dan peralatan rumah sakit yang memungkinkan para dokter menjalankan tugasnya secara optimal.
Pakar SDM Kesehatan FKK UGM Dr Andreasta Meliala menyatakan penyebaran dokter di daerah menjadi masalah krusial. Ketika dokternya tidak ada maka pelayanannya juga tidak ada, padahal pemerintah sudah membayar premi, demikian pula masyarakat juga sudah membayar premi. Harapannya dokter-dokter ini sesegera mungkin untuk ditempatkan di DPTK.
“Apalagi target RPJMN (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional) menyebut tahun 2024 semua puskesmas harus terisi dokter. FK Unika mesti mempunyai kurikulum khusus dan harus mendesign sistem pendidikan yang berbeda dengan yang konvensional, supaya dapat mencetak dokter yang siap bekerja di wilayah DPTK. Dengan catatan, settingnya khusus, fasilitasnya basic, jauh dari teknologi, daerahnya menantang, kulturnya juga mungkin berbeda dengan dokter yang akan berangkat ke sana” Dr Andreasta Meliala.
►https://www.krjogja.com/pendidikan/kampus/penyebaran-dokter-di-daerah-masalah-krusial/