Kampus Unika Soegijapranata di Kota Semarang, Jawa Tengah menggelar perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) bagi para karyawannya, pada Selasa (12/1/2021) kemarin. Perayaan itu diawali dengan misa yang dipimpin oleh Selebran Utama Romo Ignatius Aria Dewanta SJ
Dalam khotbahnya, Romo Aria SJ menggugah seluruh civitas academica untuk berani menghadirkan Semangat Natal sebagai pengamalan ilmu yang selalu diperbaharui setiap hari.
“Kata-kata dan pengajaran Yesus mengubah dan mentransformasikan hidup kita. Kita telah diubah dan disentuh olehNya, menjadi kehidupan dan kelahiran baru olehNya,” ungkap Romo Aria SJ
Romo Aria SJ menuturkan, seluruh warga Unika baik Dosen maupun tenaga kependidikan saat ini sedang diberi anugerah untuk mengolah nalar dan pikiran, menggunakan pisau analisis serta memperdalam sesuatu hal lewat disiplin ilmu masing-masing, supaya nalar menjadi jernih. Dia berharap, melalui nalar dan kelimuan yang jernih tersebut, warga Unika diajak untuk dapat mengatur hidup sedemikian rupa sehingga hati, perasaan dan pikiran tidak dipengaruhi oleh suara macam-macam yang lain kecuali suara kebenaran.
Sementara itu, Rektor Unika Soegijapranata Prof Ridwan Sanjaya menegaskan kembali mengenai pemaknaan Natal dalam tugas civitas academica Unika Soegijapranata di tengah masyarakat, bangsa dan negara.
“Homili Romo Aria mengingatkan kita untuk menjadi pengajar yang punya kuasa, bukan seperti orang Farisi yang biasa berkata-kata namun tidak melakukan dan tidak punya dampak sehingga sia-sia,” tegas Ridwan
Menurut Ridwan, bacaan dalam ekaristi bukan kebetulan, tetapi dipilihkan untuk warga Unika karena perayaan Natal baru bisa dilaksanakan di tanggal 12 Januari 2021. Demikian pula panitia Natal punya daya adaptasi tingkat tinggi, meresapi dan menjalankan transformasi bukan hanya mengetahui dan paham sebagai bagian dari tema karya Unika yang Antusiasme Bertransformasi. Sehingga warga Unika harus dapat beradaptasi di kondisi yang sulit ini untuk tetap bisa berdampak pada mahasiswa yang dilayani, bukan sekedar berkata-kata tanpa makna yang tiada gunanya.