Pastor Kepala Campus Ministry Unika Soegijapranata, Romo Aloysius Budi Purnomo Pr bersama dengan para pemuka agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan gerakan bersama menanam bibit pohon zaitun, di pelataran Pastoran Johanes Maria Unika Soegijapranata, Semarang, Senin 4 Oktober 2021.
Terdapat delapan bibit pohon zaitun ditanam di kesempatan itu,
pemaknaan penanaman 8 bibit pohon zaitun itu seperti yang dipaparkan oleh Romo Aloysius Budi adalah menjadi momen memperingati penutupan momen penciptaan.
“Dalam rangka memperingati HUT Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dan Dies Natalis ke-39 Unika Soegijapranata yang dirayakan beberapa waktu lalu, Prof G Winarno yang dulu ikut merintis FTP menghadiahi 30 bibit pohon zaitun, dan saya mendapat bagian 10 bibit,” jelas Romo Budi berdasarkan rilis yangh diterima Ayosemarang.com
Ia menjelaskan dari 10 bibit tersebut, delapan bibit ditanam bersama dalam rangka kerukunan beragama bersama perkumpulan dari FKUB.
Selain itu, dalam tingkat global terdapat gerakan momentum session of creation (momen penciptaan) diperingati sebagai gerakan tahunan, yang dimulai sejak tanggal 1 September serta berakhir tanggal 4 Oktober, dimulai sejak tahun 1995.
“saya manfaatkan momen tersebut untuk menanam dalam semangat persaudaraan dengan makna, jika kita ingin menabur kebaikan, kerukunan dan persaudaraan, kita boleh percaya panenannya juga kebaikan, kerukunan dan persaudaraan hidup bersama,” lanjutnya.
“Pohon zaitun adalah pohon yang istimewa, yang dalam ajaran Kristianitas itu menjadi pohon kehidupan karena umurnya yang panjang, sampai ribuan tahun. Dan di pohon yang terletak di taman zaitun atau disebut taman getsemani itu, Yesus berdoa dalam sakratul maut dalam rangka penyelamatan umat manusia dan seluruh ciptaan. Sehingga sangat tepat dan ternyata pohon zaitun tidak hanya dimaknai dalam konteks satu agama saja tapi bisa membawa berkah dalam rangka membawa kerukunan, kehidupan dan kebaikan bagi semua agama.”
Ketua FKUB Jawa Tengah KH Taslim Syahlan, mengaku mengapresiasi dan mendukung penyelenggaraan kegiatan kerukunan beragama di Jawa Tengah.
“Kegiatan di pastoran Unika ini memang luar biasa, yaitu menanam pohon zaitun, yang prosesnya dilakukan oleh para pemuka lintas agama,” ucap KH Taslim.
Menurutnya kegiatan ini sebagai pertanda untuk bersama-sama meneguhkan cinta bumi pertiwi dan boleh belajar bersama pada pohon zaitun yang memiliki usia yang ribuan tahun.
dari pohon zaitun itu secara filosofis, menurutnya setiap manusia bisa belajar bahwa di bawah pohon ini kita bisa berteduh.
“diharapkan di masa mendatang suasana kerukunan beragama di Indonesia bisa meneduhkan dan menyejukkan,” pungkas KH Taslim.
►https://semarang.ayoindonesia.com/pendidikan/pr-771363301/peringati-dies-natalis-ke-39-unika-soegijapranata-gandeng-fkub-jateng-tanam-bibit-pohon-zaitun-ini-maknanya?page=all