Memperingati hampir 19 tahun usia Program Studi (Prodi) Teknik Informatika (TI) Unika Soegijapranata Semarang, Prodi ini memperingati lewat acara “Alumni Talks : Proud to be Teknik Informatika Unika”.
Dekan Fakultas Ilmu Komputer Robertus Setiawan Aji Nugroho ST M Comm IT PhD kepada pers Jumat (10/9/2021) menyampaikan acara Talks prodi TI diadakan dengan mengundang dua orang mahasiswa dan satu alumnus Prodi Teknik Informatika yaitu Yesica Sugiarto, Stephen Royanmart, dan Christian Maryo Xaverius.
Dalam acara yang disajikan secara daring di ruang virtual Unika melalui zoom ini, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Robertus Setiawan Aji Nugroho ST M Comm IT PhD menyampaikan rasa syukur dengan segala kemajuan yang berhasil diraih dalam kurun waktu 19 tahun.
“Prodi Teknik Informatika di usia yang ke-19 sudah lebih dewasa dan lebih baik dari sebelumnya. Dalam tahun ini, ada beberapa hal yang patut kita syukuri di antaranya kita berhasil mendorong dan memfasilitasi empat mahasiswa Prodi Teknik Informatika yang masuk dalam program MBKM atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka baik melalui magang, short course, kuliah di tempat lain dan sebagainya, ” ungkapnya.
Empat mahasiswa Prodi Teknik Informatika ini harus berkompetisi dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain agar bisa masuk dalam program MBKM, dan tidak mudah. Oleh karena itu dengan keberhasilan empat mahasiswa ini menjadi prestasi yang luar biasa bagi Prodi Tieknik Informatika di tahun ini. Empat mahasiswa tersebut berhasil bergabung dalam empat perusahaan besar di program MBKM yaitu PT Bank Negara Indonesia, PT Kalbe Farma Tbk, Kemenkominfo, PT Bank Central Asia.
Demikian juga dari Prodi Teknik Informatika juga berhasil meloloskan salah satu PKM-nya di tingkat universitas, sehingga keberhasilan tersebut semakin meningkatkan performa Prodi Teknik Informatika, lanjut Robertus Setiawan Aji PhD.
Hal serupa disampaikan oleh Ketua Prodi Teknik Informatika Rosita Herawati ST MIT yang mengapresiasi semangat dan kesungguhan para mahasiswa dalam mengembangkan diri serta dalam menangkap peluang yang tersedia.
“Saya merasa bersyukur pada Tuhan bahwa Prodi Teknik Informatika masih diberi kesempatan untuk bisa mendidik para mahasiswa sehingga memiliki prestasi sesuai potensi yang mereka miliki masing-masing. Karena masa pandemi ini menjadi kesempatan yang Tuhan berikan bagi kita untuk bisa mengembangkan dan mengimplementasikan keilmuan kita supaya bisa berguna atau bermanfaat bagi kemajuan pendidikan serta menunjang kehidupan manusia,” tuturnya.
Sedang para mahasiswa yang menjadi narasumber dalam acara Alumni Talks ini, masing-masing berkesempatan menyampaikan pengalaman mereka selama menjalani program MBKM atau bekerja di perusahaan atau instansi tempat mereka menjalani magang atau short course.
Narasumber pertama disampaikan Yesica Sugiarto yang mengikuti magang atau internship di Startup iBos atau PT Buana Online Sejahtera.
“Perusahaan tempat saya magang adalah perusahaan penyedia platform online untuk operasional bus yaitu di bidang ticketing dan trucking transportation. Dan di perusahaan ini saya mendapat tugas sebagai project manager yang memiliki tanggungjawab untuk membuat rencana proyek, mengalokasikan unit tugas ke tim, pemantauan kemajuan proyek dan membuat laporan kemajuan,” terangnya.
Dengan magang yang dilakukan, ujarnya, maka akan mendapatkan pengalaman kerja yaitu wawasan baru, suasana baru dan ilmu baru, serta bisa mendapat poin dalam CV yang bisa menjadi nilai plus saat melamar kerja. Manfaat lainnya adalah bisa mendapatkan referensi kerja, sambungnya.
Sedang narasumber berikutnya, yang disampikan oleh Christian Maryo Xaverius yang merupakan alumnus Unika Soegijapranata dari Prodi Teknik Informatika yang lulus tahun 2017.
Dalam paparannya Maryo banyak berbagi pengalaman tentang awal karirnya hingga akhirnya bisa bekerja dan tinggal China.
“Saya setelah menyelesaikan studi sempat bekerja di Jakarta selama satu tahun di PT WCS, kemudian mengikuti program belajar sambil bekerja yang ditawarkan oleh perusahaan dari China (Shanxi Fusheng Alumina Refinery) selama dua tahun dan setelah itu bekerja di PT Well Harvest Winning Alumina Refinery sampai sekarang,” terangnya.
Saat bekerja di perusahaan China, saya tidak langsung bekerja tetapi harus mengikuti pembekalan menyangkut bahasa maupun teknik pekerjaan yang akan saya tangani terlebih dahulu selama beberapa bulan.Baru kemudian setelah itu mulai bekerja di bidang IT sesuai kemampuan, dengan tugas yang harus dijalani yaitu antara lain harus memahami dan mengenal teknologi dan proses produksi, maintenance peralatan DCS beserta jaringannya, maintenance CCTV, dan membuat software baik yang web base maupun android, imbuhnya.
Dan narasumber ketiga, Stephen Royanmart lebih banyak melakukan diskusi yang berhubungan dengan pengembangan diri melalui bekal yang didapat selama kuliah di Unika, yaitu dalam kegiatan-kegiatan kampus yang membentuk karakter KKVPT yaitu Kritis, Kreatif, Visoner, ditambah Peduli dan Tangguh, supaya bisa menghasilkan karya bukan hanya untuk diri sendiri tetapi yang utama dapat memberikan berkat dan manfaat bagi orang lain, seperti tagline Unika Talenta pro Patria et Humanitate.