Semarang – Puluhan mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang menggelar pertunjukan teatrikal mengenang Pertempuran 5 Hari di Semarang di Kawasan Tugu Muda, Rabu (14/10) malam. Cuplikan fragmen tersebut menggambarkan heroisme para patriot muda Kota Semarang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari serbuan penjajah.
Peringatan tersebut juga dijadikan momen untuk mengenang jasa para pahlawan-pahlawan yang gugur dalam Pertempuran 5 Hari (15-20 Oktober 1945) melawan tentara Jepang, yang puncaknya terjadi di sekitar kawasan Tugu Muda.
"Momentum Pertempuran Lima Hari di Semarang ini menjadi titik balik perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan. Tak terhitung banyak sekali pejuang-pejuang kita yang gagah berani maju mempertahankan kemerdekaan di Indonesia, khususnya di Kota Semarang," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi saat menjadi inspektur upacara.
Dirinya mengatakan, pengorbanan para pahlawan tersebut seharusnya dibalas para generasi penerus dengan memberikan peran nyata. Seperti menjaga persatuan dan kesatuan, menjunjung tinggi dan nguri-uri kebudayaan bangsa serta mencintai produk dalam negeri. Selain itu, menyukseskan pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada 9 Desember mendatang.
Heru berpandangan, menyukseskan pelaksanaan pilkada sangat penting. Sebab, sama artinya dengan menjaga demokrasi Indonesia.
"Sama dengan tagline Jateng Gayeng yang berarti guyub dan rukun, ayo kita sama nyengkuyung bareng melaksanakan pembangunan. Mari jadikan Kota Semarang sebagai kota yang ramah untuk siapa saja, baik penghuni, investor, tamu dan siapa saja yang ada di Kota Semarang,” katanya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo mengatakan peringatan tersebut merupakan event budaya menarik dan bisa dikembangkan menjadi salah satu daya tarik Kota Semarang. Dirinya berharap, peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang bisa dikembangkan lebih baik lagi pada masa mendatang.
"Cilikanku wit zaman sekolah ning Semarang sering ndelok iki (peringatan Pertempuran 5 Hari di Semarang). Ini bisa jadi daya tarik pariwisata Kota Semarang dan mendatangkan turis untuk datang ke sini. Siapa tahu nanti Pertempuran Lima Hari di Semarang ini bisa diangkat jadi film kolosal kan jadi mengangkat Kota Semarang," kata Tjahyo.
(humas jateng)
sumber : jatengprov.go.id