Seorang dosen tidak boleh “egois” hanya memikirkan diri sendiri. Artinya kalau seseorang sudah memilih dosen sebagai profesi yang digelutinya maka dirinya harus memikirkan, mau, dan berusaha mencapai jenjang kepangkatan tertinggi.
“Kalau dosen mikir sendiri, nantinya hanya mengajar, meneliti, pengabdian masyarakat, seminar dan lain-lain. Namun bila kurang mau memikirkan pangkat dan jabatan yang sebetulnya sangat berpengaruh pada lembaga misalnya menyangkut poin akreditasi prodi maupun akreditasi institusi serta kekuatan sumber daya manusia (SDM) dosen” ujar Wakil Rektor (WR) Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni (AKA) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang Dr Bertha Bekti Retnawati SE MSi kepada ‘KR” di kampus setempat, Rabu (3/11/2021).
Menurutnya, kalau memang sudah komkitmen menjadi dosen maka harus berusaha memiliki jenjang studi S3 (doktor) dan menjadi guru besar atau profesor.
“Memang tuntutan sebagai besar cukup banyak terutama menyangkut “pertanggungjawaban” secara keilmuan. Tetapi ya itu dosen harus mau sampai menjadi guru besar, tidak nanggung dan “egois” tidak sampai guru besar. Ini juga saran bagi diri saya sendiri yang saat ini sedang berusaha mencapai pangkat jabatan fungsional sebagai guru besar, serta bagi teman teman dosen” ujar perempuan kelahiran Gunungkidul 6 September 1973 lulusan S1 dn S2 Manajemen UGM serta S3 Manajemen Undip ini.
Beban cukup berat dari Rektor Unika Soegijapranata Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi ke pundak Dr Bertha sebagai WR Bidang AKA Unika periode 2021-2025 karena Rektor memiliki target selama 4 tahun periode jabatan rektor dan para WR (2021-2025) harus ada tambahan 10 guru besar baru dari saat ini yang dimiliki sebanyak 5 profesor.
“Saya sekarang Lektor Kepala (setingkat di bawah guru besar), profesor dipakai untuk institusi sehingga saya dan beberapa teman sepakat jika menghidupi profesi kita. Kalau mikir tambahan tugas sebagai profesor ya memang akan nambah tugas tetapi itu harus mau memikirkan institusi. Saya dan beberapa kawan masih proses peer reiew teman teman. Saya mengalir saja nanti kalau sudah waktunya akan datang juga, sambil berusaha tentunya” tandas Dr Bertha Bekti Retnawati SE MSi.
►https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/semarang/perlunya-menghidupi-institusi-perguruan-tinggi/