Memudahkan pengunjung perpustakaan untuk mencari buku yang akan dicari, Perpustakaan Unika Soegijapranata membuat terobosan menggunakan teknologi augmented reality (AR). Teknologi ini menurut Kepala UPT Perpustakaan Unika Soegijapranata Rikarda Ratih, dipersiapkan menghadapi new normal dan menyambut mahasiswa baru.
“Ketika adaptasi baru nanti dilakukan untuk dunia pendidikan di mana mahasiswa dapat kembali melaksanakan kegiatan belajar di kampus maka akan sangat membantu mereka. Mereka tidak perlu repot-repot mencari buku berdasarkan kategori melalui katalog buku,” kata Ratih kepada suaramerdeka.com di Semarang.
Pengunjung perpustakaan, yang telah mempunyai aplikasi Snapchat kemudian membuka link https://www.snapchat.com/unlock/?type=SNAPCODE&uuid=a60b5657fd01406a9a73daa5c1a0a3b3&metadata=01 dan setelah itu melakukan snap terhadap rak buku untuk menunjukkan kategori yang ingin dicari. Hal ini untuk mempermudah mencari rak-rak buku yang dibutuhkan secara interaktif dan meminimalkan interaksi dengan orang lain selama di perpustakaan.
“Pemustaka cukup mengarahkan gadget nya ke lokasi rak buku di perpustakaan. Layar gadget akan memunculkan informasi berupa bubble text yang berisi informasi masing-masing rak buku,” tambah wanita yang akrab disapa Ratih tersebut.
Dengan cara ini, pengunjung tidak perlu meng-install aplikasi tetapi hanya memanfaatkan fasilitas filter yang ada di Snapchat. Filter AR Book Shelf, ini akan ter-install selama 48 jam.