Program Studi (Prodi) Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unika Soegijapranata untuk ketiga kalinya memperpanjang kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah I melalui MoU, Senin 25 Oktober 2021 di ruang Rapat FEB Unika Soegijapranata.
Perpajakan diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Bisnis Unika Soegijapranata Dr R Probo Yulianto Nugrahedi STP MSc dan Mahartono selaku Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jawa Tengah I,
Dalam kesempatan tersebut, Dr Probo selaku Wakil Rektor menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Prodi Perpajakan Unika.
“Realisasi kesepakatan yang dilakukan sebelumnya oleh Prodi Perpajakan dengan DJP Jawa Tengah I kurang lebih sekitar delapan tahun, ternyata membuahkan hasil dan disambut dengan baik, sehingga perjanjian kesepakatan bersama diperpanjang sampai ketiga kalinya, “papar Dr Probo.
Maka berbagai peluang kerjasama yang selanjutnya akan dibangun semoga bisa saling memperkaya keilmuan dan dapat direalisasikan, tidak hanya sebatas MoU saja.
Harapannya bentuk kerjasamanya bisa disesuaikan dengan bentuk kekinian sesuai kebutuhan universitas dan mahasiswa seperti MBKM dengan magang dan sebagainya.
Di samping itu, melalui MoU ini juga dapat memperkenalkan Prodi Perpajakan Unika ke masyarakat luas, seperti yang pernah dilakukan sebelumnya dengan program ‘Goes to School’.
“Jadi selain memberikan kampanye edukasi pajak ke generasi muda sekaligus juga memperkenalkan Prodi Perpajakan ke kalangan muda,” pungkas Dr Probo
Sedang Mahartono yang mewakili Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I juga menyampaikan hal serupa.
“Perpajakan merupakan penyokong penerimaan negara yang cukup besar sebanyak 80%. Dengan besarnya beban tersebut, maka kami membutuhkan bantuan dari pihak-pihak eksternal seperti pemerintah daerah maupun universitas,” terang Mahartono.
Dengan demikian, DJP Jateng mencoba membangun kerjasama salah satunya dengan Prodi Perpajakan Unika Soegijapranata yang sudah menjalin dua kali MoU dengan DJP Jawa Tengah I.
Hal lain, Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I juga memiliki tax center terbanyak di Indonesia, dan salah satunya adalah di Unika Soegijapranata.
Adapun tujuan dari MoU ini adalah untuk memperluas informasi-informasi tentang perpajakan, sehingga dengan MoU ini akan sangat membantu program kami dan efeknya tentu saja diharapkan akan ada peningkatan kepatuhan pada para wajib pajak, lanjutnya.
Sementara Ketua Program Studi Perpajakan Unika Shandy Jannifer M SE MSi BKP menambahkan tentang perlunya kolaborasi dengan pihak luar Unika untuk pengembangan Prodi Perpajakan di masa mendatang.
“Dengan isu-isu aturan pajak yang sangat masif dan dinamis sekali, harapannya ada kerjasama terkait penelitian, sehingga kami sebagai akademisi dapat memberikan sumbangan pemikiran dan tentu saja tetap mengembangkan pengabdian yang melibatkan para dosen, mahasiswa serta dari kawan-kawan DJP,” ungkap Shandy.
Shandy menambahkan kegiatan kerjasama yang sudah berjalan selama ini, diantaranya adalah relawan pajak, pajak bertutur dan pajak mengabdi tentu akan terus dipertahankan.
“Sedangkan perluasan cakupan sasaran selanjutnya tidak hanya pada mahasiswa tetapi juga yang teman-teman remaja, teman-teman muda di gereja dan kelompok muda lainnya,” tandasnya.
►https://semarang.ayoindonesia.com/pendidikan/pr-771535283/prodi-perpajakan-unika-soegijapranata-semarang-perpanjang-kerjasama-dengan-direktorat-jenderal-pajak?page=all