Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang Prof Dr Ir Y Budi Widianarko MSc mengukuhkan dosen senior Unika Fakultas Ilmu Komputer Prof F Ridwan Sanjaya SE SKom MS.IEC PhD menjadi guru besar bidang Sistem Informasi pertama di jurusan tersebut dan guru besar keenam di lingkungan Unika Soegijapranata.
Pada pidato pengukuhannya, Prof Ridwan menyoroti tentang ‘Disruptive Innovation (DI) dalam Pendidikan Tinggi’. DI merupakan perubahan yang terjadi dan tidak dapat dihindari pada peta pasar sebagai dampak kemajuan teknologi, produk dan bisnis yang mengutamakan kemudahan, kenyamanan dan keberpihakan pada konsumen.
"Dalam pendidikan tinggi, kursus online atau Massive Open Online Course (MOOC) disebut sebagai bentuk DI. Selain itu muncul pula istilah small private online course (SPOC) dengan jumlah lebih terbatas sehingga dapat dikelola dosen yang menjadi fasilitator. Perguruan tinggi harus selalu bergerak menemukan berbagai hal baru agar menjadi pemimpin DI atau adaptif menjadi bagian dalam perubahan yang radikal," ungkapnya
Kalau tidak, kata Prof Ridw2a maka perguruan tinggi akan tertiggal dan tergantikan oleh yang baru. Transformasi perguruan tinggi yang lebih baik, lebih mudah (ternasuk dari sisi finansial) lebih sederhana dan lebih nyaman merupakan usaha terus menerus yang tidak boleh berhenti” ujar Prof Ridwan yang juga guru besar termuda (usia 39 tahun menjadi guru besar) se Kopertis VI Jateng.
Ada sejumlah catatan spesial menyangkut pengukuhan Prof Ridwan, di antaranya Prof Ridwan Sanjaya yang juga Wakil Rektor IV (Bidang Kerjasama dan Pengembangan) meraih guru besar dalam usia muda 39 tahun (SK Guru Besar tanggal 1 April 2017). Bahkan tanggal 17 Juli 2017 juga hari sangat spesial bagi suami dari Lucia Sianny Octavia dan 2 anak mereka (Kezia Patricia Sanjaya, Michael Giovanni Sanjaya) karena persis sebagai tanggal ulang tahun ke-40 dosen dengan segudang prestasi dan aktivitas ini.
Saat acara pengukuhan, Prof Ridwan juga menerima ucapan ulang tahun dan bunga dari istri dan 2 anaknya dengan diiringi lagi ulang tahun dari paduan suara mahasiswa Unika. Alumni S1 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Undip tahun 2001, S1 Prodi Teknik Informatika sebuah perguruan tinggi swasta di Jateng tahun 2000, S2 Internet and E-Commerce Technology, Assumption University Bangkok 2006 (lulus Summa Cum Laude) dan S3 Computer Information System, Assumption University Bangkok 2011 (lulus Summa Cum Laude) ini ternyata juga memiliki kedekatan dan kenangan tak terlupakan dengan media massa, khususnya media cetak.
Saat kecil dan remaja pria kelahiran 17 Juli 1977 ini (usia SD sampai SMA) Ridwan kecil, anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Gunadharma Halima (alm) dan Haryani Santoso bersama bapaknya menjadi loper sedikitnya 5 koran, termasuk Kedaulatan Rakyat yang menjadi andalan penjualannya di daerah Demak tempat dia tinggal di masa kecil sampai remaja. Bersama sang ayah tiap pagi sampai pukul 6 sebelum ke sekolah Ridwan membonceng sepeda motor GL 100 sang ayah untuk ikut membantu mengantar koran ke pelanggan. Saat remaja, Ridwan dan kakaknya mengantar koran ke pelanggan dengan sepeda onthel, berbagi rute dengan bapaknya.
“Seringkali saat saya sampai ke pelanggan, mereka bertanya berita utama apa saja yang muat di koran hari itu. Dari situlah akhirnya minat baca saya mulai bertumbuh karena harus tahu isi minimal 5 koran sebelum sampai ke pelanggan."