Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberi lampu hijau bagi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi.
Lembaga pendidikan tinggi seperti universitas menyatakan telah bersiap untuk melaksanakan PTM. Salah satunya Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Kepala UPT Humas Unnes, Muhamad Burhanudin mengatakan Unnes akan memulai PTM Oktober 2021. Pihaknya sudah menyiapkan segala sarana dan prasarana.
“PTM kita akan menggunakan sistem hybrid yaitu setengah offline dan setengah online dan kita sampai saat ini masih terus menyiapkan sistemnya seperti kamera dan layar besar sehingga yang online bisa kelihatan di layar,” katanya, Kamis, 23 September 2021.
Burhanudin menambahkan mahasiswa yang mengikuti PTM juga disarankan yang berada di sekitar Semarang raya sedangkan yang diluar Semarang raya disarankan mengikuti pembelajaran online.
“Untuk ketentuan juga maksimal 25 persen dari kapasitas selain itu mahasiswi juga sudah harus divaksin dan menyertakan surat persetujuan orang tua.”
“Semua itu mahasiswa mendaftar melalui online dan setelah mendaftar lalu mengunggah vaksin, surat persetujuan dan kaprodi akan melakukan verifikasi persetujuan,” jelasnya.
Universitas Diponegoro (Undip) juga siap melakukan uji coba perkuliahan tatap muka setelah Ujian Tengah Semester.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip, Prof. Budi Setiyono Ph.D, mengatakan akan memperhatikan agar kuliah itu bisa berjalan dengan protokol kesehatan (prokes) yang memungkinkan adanya keamanan bagi dosen dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut.
Unika Soegijapranata juga menyatakan kesiapan melakukan perkuliahan tatap muka.
Rektor Unika Soegijapranata, Dr Ferdinand Hindiarto menyatakan, pada Oktober 2021 pihaknya akan mempersiapkan diri dengan melaksanakan uji coba atau simulasi terlebih dahulu.
Minggu depan Unika akan menyelesaikan pedoman dan sarana prasarana setelah itu akan mengajukan izin kepada satgas Kota Semarang maupun Provinsi Jawa Tengah.
“Oktober ini kita coba empat prodi dulu, kedokteran, teknik sipil, teknik elektro dan magister profesi psikologi, karena empat prodi itu harus mutlak praktikum tatap muka,” katanya, Kamis, 23 September 2021.
Untuk sementara mahasiswa yang melakukan PTM yang hanya di sekitar Kota Semarang sedangkan yang diluar kota dan pulau disarankan mengikuti perkuliahan secara hybrid.
“Kita monitoring PTM sampai Desember atau akhir semester ganjil nanti hasilnya seperti apa dan tentunya juga melihat perkembangan makro Kota Semarang dan Jawa Tengah, target saya Maret 2022 masuk semester genap bisa full tatap muka,” ungkapnya.
Dr Ferdinand menambahkan, Unika juga mempunyai filosofi agar proses pembelajaran harus disertai dengan perjumpaan antara dosen dan mahasiswa karena hal itu sebagai salah sayu membentuk kompetensi sosial.
“kalau lama tidak tatap muka akan tidak mudah beradaptasi dan menjadi tantangan bagi dosen dan mahasiswa,” ujarnya.