SEMARANG, suaramerdeka .com – Lapangan kerja yang cocok bagi lulusan perguruan tinggi (PT) dikhawatirkan semakin tidak tersedia dengan membanjirnya lulusan PT. Saat ini PT di Indonesia mencapai ribuan dan menghasilkan ribuan sarjana tiap tahunnya.
Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr Y Budi Widianarko menyatakan, massifikasi pendidikan dengan banyaknya perguruan tinggi akan memproduksi sarjana dan gelar diploma dalam skala massif. Jumlah PT yang begitu banyak tentu saja memunculkan masalah keragaman mutu layanan pendidikan dan lulusan.
“Saya khawatir fenomena yang ada di Indonesia ini akan sama yang terjadi di Filipina dimana universitas banyak menghasilkan lulusan tapi kemudian lapangan kerja yang cocok tidak tersedia. Tidak mengherankan jika ke Filipina ditemukan pelayan toko, petugas keamanan bertitel sarjana,” kata Prof Budi dalam sambutan Wisuda Periode III Program Sarjana dan Pascasarjana Unika Soegijapranata di Gedung Albertus.
Tidak mengherankan lanjutnya, jika banyak lulusan PT akhirnya terdampar di pekerjaan-pekerjaan yang semestinya untuk lulusan sekolah menengah. Di sisi lain, lulusan sekolah menengah sangat kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan normal dan akibatnya mereka harus menjadi pekerja “kasar” di negri lain sebagai buruh migran.
Dalam kesempatan Wisuda Periode III 2015 pada Sabtu (19/12), Rektor Unika melepas 251 wisudawan.
sumber : berita.suaramerdeka.com