Universitas Katolik Soegijapranata mendapat 27 penelitian yang didanai oleh Kemenristek Dikti. Rektor Prof. Dr. Yohanes Budi Widianarko berharap persentase 50 persen dosen Unika yang terlibat dalam penelitian dapat tercapai dalam jangka waktu 3 tahun ke depan.
Rektor Unika Soegijapranata Prof. Dr. Y Budi Widianarko
Sejauh ini kurang lebih 32 persen dari jumlah dosen di Unika Soegijapranata telah terlibat dalam penelitian yang didanai oleh Kemenristek Dikti. “Kita bersyukur Unika Soegijapranata masih berada di jajaran perguruan tinggi swasta di Indonesia yang menerima pendanaan penelitian dalam jumlah yang cukup besar,” bebernya Senin (23/1).
Menurutnya tidak hanya angka partisipasi saja yang ditingkatkan, bagi Unika jumlah output dalam mutu publikasi ilmiah yang dapat dimuat jurnal internasional lebih penting karena hal tersebut juga termasuk dalam indikator persaingan. Selain itu, mutu proyek penelitian diperlukan untuk menarik perhatian para donatur mancanegara untuk berpartisipasi dalam proyek penelitian.
“Jadi, secara garis besarnya, universitas tidak hanya menghasilkan pengetahuan baru tapi juga menghasilkan karya teknologi yang mudah diaplikasikan sesuai kebutuhan masyarakat,” tutur Prof. Budi.
Unika sendiri juga menyediakan dana penelitian yang banyak dialokasikan kepada para dosen pemula. Langkah ini sekaligus untuk melatih kemampuan dalam penelitian tingkat lanjut. Selain itu, peneliti senior dari Unika juga banyak melibatkan para peneliti muda untuk berpartisipasi dalam proyek penelitian yang dibangun sehingga pada saatnya para peneliti muda juga akan mengajukan gagasan penelitiannya sendiri. (►https://metrosemarang.com)