Prof Ridwan mengatakan, sebuah keprihatinan di jaman sekarang generasi muda di negara Indonesia ini hanya bergantung dan bercita-cita banyak menjadi pengemudi ojek online. Bahkan, beberapa waktu lalu salah satu calon presiden RI juga pernahmenyampaikan keprihatinannya akan masa depan generasi muda yang memilih menjadi pengemudi ojek online daripada menjadi pengusaha, pilot, atau sejenisnya.
“Banyak sebagian masyarakat bereaksi dengan menekankan informasi terkait penghasilan yang diperoleh pengemudi ojek online. Artinya, penghasilan yang didapatkan oleh pengemudi ojek online bukanlah sekadar angka yang minimal untuk kehidupan berkeluarga,” tegas Rektor Unika Prof Dr Ridwan Sanjaya saat melepas 403 wisudawan periode III di Kampus Unika, Sabtu (15/12).
Di hadapan wisudawan, Prof Ridwan menegaskan bahwasepertinya yang dirasakan banyak pihak melihat dan membandingkan profesi pilihan generasi muda saat ini dengan profesi yang dipilih oleh generasi sebelumnya pada masanya dahulu.
“Dulunya dianggap tidak perlu menjadi pekerjaan, kini menjadi profesi yang digemari anak muda. Sebagai contoh jika sebelumnya merekam aktivitas berlibur merupakan kegiatan dokumentasi pribadi yang dibuka secara terbatas, saat ini telah menjadi terbuka untuk publik dan menjadi pekerjaan dengan nilai ratusan juta sampai puluhan miliar rupiah,” urainya.
Prof Ridwan berharap agar lulusan Unika bisa menjadi kebanggaan para orangtua dan masyarakat dengan memilih profesi pekerjaan yang pantas. Karena Anda juga lulus dari salah satu PTS ternama di Jateng dengan terakreditasi A. “Bukan berarti bekerja menjadi ojek online itu buruk, akan tetapi mencarilah pekerjaan yang sepadan dengan lulusan yang Anda miliki,” pungkasnya.