SYUKURAN Hari Ulang Tabun Ke-71 Suara Merdeka berlangsung melalui virtual Kamis (11/2). Mengusung tema "Kolaborasi dan Adaptasi". Hadir CEO Suara Merdeka Kukrit Suryo Wicaksono, Komisaris Utama, Ir Budi Santoro, Pemimpin Reclaksi Harian Umum Suara Merdeka Gunawan Permadi, Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr Ridwan Sanjaya sena jajaran direksi, radaksi, dan karyawan. Ucapan dari para relasi diterima dalam bentuk video kompilasi.
Pada kesempatan tersebut, Prof Ridwan Sanjaya memaparkan materinya untuk segenap karyawan.
Prof Ridwan menuturkan, era revolusi digital membawa perubahan fundamental dalam berbagai sendi kehidupan manusia. Selain itu, juga membawa ketidakpastian atau disrupsi terhadap sistem dan tatanan yang berlaku di masyarakat.
"Semua kini merasakan perubahan besar sedang terjadi di tengah kehidupan manusia. Saya ingin berikan gambaran sederhana ketika dulu orang yang ingin menggunakan jalan tol cukup membayar secara tunai. Sekarang beralih ke sistem kartu dan sebentar lagi diwacanakan bahkan tanpa kartu." tuturnya.
la bahkan sempat menyinggung artis Elma Theana yang tahun 1990 namanya populer karena memainkan peran sebagai petugas pintu tol yang menerima pembayaran uang tunai disertai senyum menawan.
Namur gambaran itu, sekarang sudah tidak bisa didapati lagi.
Kemajuan zaman menggantikan model pembayataran tunai untuk pengguna tol, dialihkan memakai sistem digital. Sistem teknologi canggih pada akhirnya menggeser peran manusia di banyak sekali aktivitas. Bukan saja untuk kasir gerbang tol yang kini sudah tidak memakai lagi jasa manusia, melainkan pada jutaan pekerjaan lain yang sekarang tergeser oleh otomatisasi teknologi dan perangkat canggih kecerdasan buatan.
Ridwan Sanjaya memastikan akan muncul pengalaman baru dari wujud kolaborasi konvensional yang diikuti model digital. Dirinya menceritakan model semacam ini bahkan telah coba diterapkan dalam situasi kehipan kampus. Disebutkan ketika orang ingin membaca buku di perpustakaan, mereka tidak perlu lelah atau repot mencari sinopsis cerita. Teknologi informasi menawarkan kemudahan, dengan cara pemilik gawai memindai kode yang telah disediakan untuk selanjutnya menikmati deskripsi tulisan melalui saran audio visual. Pengalaman baru semacam ini diyakini dapat menarik minat banyak orang termasuk kaum milenial merasakan sensasi perpaduan teknologi analog dan digital.
Ridwan menerangkan untuk memulai sebuah perubahan memang terkesan berat. Namur ketika diminta berubah pada saat tidak ada pilihan lain maka yang muncul adalah pilihan yang jauh lebih sulit.
Komisaris Utama Suara Merdeka Budi Santoso dalam sambutannya menceritakan, awal mula mendapat tugas dari Pak Hetami pendiri koran Suara Merdeka. Saat bertugas, diminta langsung terjun tanpa ada pengalaman karena beliau adalah insiyur sipil. Pada kala itu, manajemen Suara Merdeka berpegang pada product oriented dan bukan market oriented.
"Apa yang sudah dibuat, silakan yang senang membaca, yang ngak senang ya silakan. Lalu kemudian, saya mencoba menghasilkann laba dan kepercayaan pembaca” paparnya.
Apa yang dilakukan saat itu, mengacu pada bauran pasar, yaitu melakukan strategi 4 P, product, prize, promotion, and place. Secara mendetail kurun tiga bulan, manajemen dikumpulkan dan membahas satu per satu.
"Strategi tersebut menerapkan, dari produk isi koran sampai percetakan, sasaran apa saja yang kita lakukan, halaman berwama dan lainnya. Ternyata, hasilnya luar biasa. Oplah meningkat lima kali lipat dari 20 ribu menjadi lebih dari 100ribu," ungkapnya.
Oleh sebab itu, masing-mesing karyawan harus tahu tanggung jawabnya. Apalagi saat itu, persaingan sangat ketat. Koran-koran dari luar kota Jakarta, Surabaya masuk ke Jawa Tengah. Namun, manajemen tetap bertahan. Bahkan memperkuat positioning dengan memproklamirkan bahwa Suara Merdeka, Korannya Jawa Tengah. Promosi digencarkan utamanya di setiap perbatasan menuju masuknya wilayah propinsi Jawa Tengah.
Dalam perjalannya, Suara Merdeka juga pernah terpukul saat krisis moneter pada tahun 1997-1998. Harga kertas naik berlipat sehingga menyulitkan produksi koran. Dan sekarang, terkena pukulan lagi akibat pandemi virus Covid-19. Beliau berpesan, kendati berat, positioning Suara Merdeka harus tetap dijaga. Yaitu Suara Merdeka, korannya Jawa Tengah. Juga, sebagai perekat Komunitas JawaTengah.
Barometer
Sementara itu, CEO Suara Merdeka Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan, grup media terbesar di Jawa Tengah ini senantiasa hadir mewarnai derap langkah pembangunan dan kemajuan bangsa.
Koran ini juga sudah terbukti menjadi barometer utama dalam urusan menyuguhkan informasi dari waktu ke waktu. Menginjak usia yang semakin matang melampaui tujuh dekade, prinsip itu terus dipertahankan manajemen maupun oleh awak media dalam penerbitan yang didirikan mendiang H Hetami ini.
"Kata kuncinya adalah kolaborasi dan adaptasi. Peran Suara Merdeka Network sebagai integrated media solution, akan selalu bersinergi bersama pemangku kepentingan di seluruh Tanah Air maupun daerah. Ini seiring pula keinginan menyongsong prospek keemasan Jawa Tengah ke depan," kata cucu H Hetami ini.
Peluang ekonomi Jawa Tengah yang semakin cemerlang dsinggung karena diinginkan grup media ini terlibat aktif dalam membantu memajukan kawasan.
Kondisi pandemi memang mempengaruhi situasi. Namur optimistic untuk bisa pulih dan bangkit tetap terbayang di dalam benak dan sanubari.
Hal ini tidak tedepas dari langkah terobasan Presiden Joko Widodo membangun kawasan Nusantara. Di antaranya untuk Jateng, mulai dibangun Kawasan Industri Batang dengan persiapan lahan mencapai luas 40.000 ha. Sebagai langkah awal, dari keseluruhan area, terdapat 450 ha akan dioperasikan terlebih dulu. Terobosan ini memunculkan peluang lapangan kerja dalam Skala besar. Selain itu aliran investasi masuk untuk memperkuat pembangunan wilayah.
Dampak dari smua ini pastinya membantu meningkatkan penghasilan bagi masyarakat. Imbasnya daya beli naik dan kesejahteraan rakyat semakin baik.
"Suara Merdeka Network akan semakin meningkatkan kontribusi dalam rangka membangun Jawa Tengah yang semakin cemerlang," kata dia.
Kukrit pun menyampaikan psan di tengah era revolusi industri digital menjadi keharusan pengelola media untuk selalu berpikir kreatif. Kreativitas menjadikan industri media semakin berkembang dan mampu menjawab tantangan zaman.
Harapan
Memasuki usia ke-71 tahun, sejumlah relasi berharap semoga Suara Merdeka semakin dicintai pembacanya. Ungkapan dari relasi diwujudkan dalam bentuk kompilasi video.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad mengungkapkan, Suara Merdeka diharapkan selalu menyajikan berita yang positif. Suara Merdeka akan selalu bergerak dan bersinergi bersama Polda Jateng untuk menciptakan suana yang aman di Jawa Tengah.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap, Suara Merdeka bisa selalu eksis memberikan kemajuan positif di Kota Semarang.
"Sebagai korannya Jawa Tengah, bergerak bersama pemerintah mendorong inovasi yang positif tutumya.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, Suara Merdeka konsisten menyajikan informasi yang mencerahkan, objektif, sejuk dan selaras serta hidup dan berkembang di Jawa Tengah.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-71 tahun
untuk Suara Merdeka. Dikatakannya, Suara Merdeka telah ikut membangun bangsa dengan menyuarakan aspirasi rakyat. la berharap, Suara Merdeka terus memberikan informasi yang Akurat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sandiaga Uno mengungkapkan, Suara Merdeka, adalah jaringan media terbesar dan terlengkap di Jateng.
"Semangat kolaborasi dan adaprasi selalu menjadi bagian dari solusi untuk masyarakat Indonesia," ujarnya.
Ucapan juga datang dari Ketua Kadin Indonesia, Rosan Roeslani. ia berharap, Suara Menkka bisa memberikanberita yang aktual, terpercaya dan memberikan informasi yang positif.
Desainer kenamaan, Anne Avantie mengungkapkan, ada rasa haru selama Anne Avantie berkarya selama 31 tahun ini. Suara Merdeka ikut menjadi bagian dalam karya Anne Avantie. "Suara Metdeka, cintaku untukmu selalu," ungkapnya.
Budayawan Ahmed Tohari mengatakan, Suara Merdeka selalu menyediakan ruang bagi budayawan untuk berkarya.
Ucapan video kompilasi juga datang dari Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama. Menurutnya, Harian Umum Suara Merdeka telah melampaui rentang waktu panjang untuk selalu menyampaikan informasi yang bermanfaat kepada publik. Harapan muncul koran ini senantiasa memegang teguh kaidah pemberitaan yang mencerahkan mata hati dan pikiran pembaca.
Disuguhkan beragam informasi menarik untuk menambah pemahaman ataupun pengetahuan.
Bupati Brebes Ida Priyanti mengungkapkan, Suara Merdeka telah berperan serta bagi Kabupaten Brebes. "Suara Merdeka telah mencerdaskan masyarakat Jawa Tengah. Jadilah perekat komunitas Jateng yang kuat," pesannya.
sumber: Suara Merdeka 13 Februari 2021 hal. 1, 7
https://www.suaramerdeka.com/news/nasional/254674-revolusi-digital-membawa-perubahan