Sebentar lagi acara tahunan yaitu mudik segera tiba. Sejumlah persoalan terkait transportasi di sejumlah daerah selalu terjadi dan belum tertuntaskan, termasuk maraknya angkutan pelat hitam.
Menurut pakar transportasi yang juga dosen Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang Ir Joko Setijowarno MT, angkutan umum selalu mewarnai masalah transportasi. Ternasuk saat-saat mudik lebaran.
“Angkutan pelat hitam seakan diijinkan beroperasi dan ini membuat pemudik terbebankan. Tarif yg dikenakan pelat hitam lebih mahal dari tarif dari asal berangkat sampai simpul transportasi (bandara, terminal, stasiun, dan pelabuhan).”ujar Joko.
Menurutnya, otoritas bandara, pelabuhan dan pemda hendaknya mampu menghilangkan angkutan pelat hitam. Bukannya membiarkan seolah menjadi ritual tahunan yang harus ada seperti saat mudik.
“Pemda harus dapat menjamin pemudik tidak terganggu dengan angkutan plat hitam baik di masa biasa, terlebih saat masa mudik lebaran” tandas Joko.