Universitas Katholik Soegijapranata (Unika) Semarang berduka. Dilansir dari iNews.id, Guru Besar Fakultas Ekonomi Unika Prof Dr Andreas Lako, M.Si, meninggal dunia karena sakit, pada Rabu (23/2/2022).
Kabar duka meninggalnya Prof Lako tersebut disampaikan oleh Deo, jurnalis televisi swasta yang merupakan tetangganya. Dia mengabarkan bahwa Prof Lako meninggal pada pukul 08.30 WIB dan direncanakan jenazahnya akan dikebumikan di Mount Carmel, Ungaran pada Kamis (24/2/2022).
Sosok profesor kelahiran Bajawa, NTT ini dikenal sebagai pribadi yang ramah dan rendah hati. Di kalangan wartawan, sosoknya dikenal sebagai narasumber yang cerdas dalam menguraikan pandangan ilmiahnya. Dia juga cermat dan rigid dalam menyajikan data-data statistik pendukung analisisnya terhadap sebuah kasus. Selain sebagai dosen, dia juga dikenal sebagai penulis masalah ekonomi yang cukup aktif, baik untuk jurnal ilmiah maupun media massa mainstream.
Prof Lako lahir di Bajawa, NTT, 30 November 1966. Pendidikan SD-SMA ditempuh di Flores NTT, selanjutnya S1 Akuntansi Universitas Atmajaya Yogyakarta 1993. Lulus S1, dia menjadi dosen FE Unika Soegijapranata Semarang.
Oleh kampusnya, dia kemudian ditugaskan belajar ke UGM dan lulus S2 pada 2001 dan S3 lulus pada 2007. Selama 6 tahun kuliah S2 dan S3, dia bisa menghasilkan sekitar 70 artikel ilmiah di jurnal, 100-an artikel di media massa, dan 3 buku referensi.
Seorang jurnalis senior, yang juga koleganya, Teguh Hadi Prayitno mengatakan bahwa Prof Lako adalah pribadi yang menyenangkan dan ramah. “Dari keilmuan tidak bisa diragukan lagi. Tentu kita kehilangan ekonom Jateng bahkan nasional, yang analisisnya kritis dan solutif. Selamat jalan Pak Andreas Lako, semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ujarnya.
#https://rakyatntt.com/selamat-jalan-prof-andreas-lako-guru-besar-fe-unika-asal-ntt/