Seorang wirausaha harus memiliki mental bisnis yang kuat, agar sukses. Founder SMA Selamat Pagi Indonesia Tuty Jap mengatakan, dari pengalamannya selama ini mendampingi remaja umur SMA, mempersiapkan mereka agar bisa survive setelah lulus nanti.
"Adanya ketidak terikatan dari kegiatan entrepreneur di sekolah maupun kampus. Mental dan pola pikirnya tidak dibangun sebagai pengusaha, baru kemudian teori manajemen dan marketing," kata Tuty saat mengisi Recharge Center for Student Entrepreneurship (CSE), Rabu (26/2).
Untuk itu pihaknya, menyediakan divisi-divisi usaha atau laboratorium bagi anak didiknya untuk berlatih sebelum lulus SMA. Ia ingin mindset siswa terbentuk, untuk memasuki industri atau terjun ke lapangan membutuhkan pola pikir yang kuat.
Kepala CSE Unika Soegijapranata Dr CH Yekti Prawihatmi MSi menyatakan, pengajaran kewirausahaan di Unika harapannya tidak hanya teoritis di kelas saja melainkan juga lebih banyak prakteknya, dan pengalaman-pengalaman untuk berwirausaha, meskipun mulai dari yang kecil.