Park Bum Jin merupakan darmasiswa Universitas Soegijapranata dari Korea Selatan.
Ia berhasil menyelesaikan studinya selama satu tahun.
Agenda terakhir di Unika presentasinya mengenai pengamatan Kota Lama Semarang, Rabu (09/08/2017).
Dalam pengamatannya mengenai Kota Lama Semarang, ia mengusulkan banyak cara untuk melakukan peningkatan Kota Lama Semarang.
Satu di antaranya dengan menciptakan zona bebas kendaraan.
Park mengatakan sebelum mengunjungi Indonesia, ia bertanya terlebih dahulu tentang segala yang ada di Indonesia .
" Saya tanya dulu kepada teman saya dam teman saya mengertahui semuanya mengenai wisata di lombok, bali gunung bromo. Namun saat saya tanya tentang Semarang teman saya tidak mengerti apa-apa" Ujar Park Bum Jin.
Ia menambahkan banyak hal menarik mengenai Kota Lama Semarang, namun pengunjung Kota Lama hanya menikmati sisi seni Kota Lama Semarang.
"Kota Lama Semarang banyak memeliki pesona dan keunikan namun para pengunjung tidak melihat dari sisi sejarah tiap-tiap gedungnya,"tambahnya.
Saat ditanya mengenai perbandingan Kota Lama Semarang dengan Kota Lama di Korea Selatan, Bum Jin memberikan penjelasan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan.
" Kota Lama di Korea Selatan masih kental nuansa budaya tradisionalnya. Kota Lama Semarang seharusnya lebih dijaga keamanannya karena masih rawan kejahatan," tutur Park.
Terpisah, Kepala Internasional Office Ekawati mengatakan Park Bum Jin datang ke Indonesia untuk mempopulerkan wisata Indonesia di kancah Internasional.
" Selain menimba ilmu secara akademik, dia punya misi khusus untuk mempopulerkan wisata Indonesia dengan tulisan-tulisannya yang telah dibuat buku. Bum Jin juga banyak menyumbangkan buku ke siswa sekolah dasar di Indonesia," pungkas Ekawati.