Di usia ke-19, Program Studi (Prodi) Teknik Informatika (TI) Unika Soegijapranata diharapkan mampu lebih dewasa dan semakin baik dari sebelumnya. Termasuk dalam capaian prestasi yang diraih oleh prodi atau pun para mahasiswa serta alumni.
"Ada beberapa hal yang patut kita syukuri diantaranya adalah kita berhasil mendorong dan memfasilitasi empat mahasiswa Prodi Teknik Informatika yang masuk dalam program MBKM atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka baik melalui magang, short course, kuliah di tempat lain dan sebagainya, ” papar Dekan Fakultas Ilmu Komputer Robertus Setiawan Aji Nugroho ST M Comm IT PhD, kemarin.
Hal tersebut disampaikannya, disela rangkaian peringatan dies natalis Prodi TI Unika, dengan menggelar webinar “Alumni Talks : Proud to be Teknik Informatika Unika”, yang digelar secara daring. Dala kegiatan tersebut, turut diikuti para mahasiswa dan alumni prodi tersebut.
"Mahasiswa Prodi Teknik Informatika ini harus berkompetisi dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain, agar bisa masuk dalam program MBKM, dan tentu hal tersebut juga tidak mudah. Oleh karena itu dengan keberhasilan empat mahasiswa ini menjadi prestasi yang luar biasa bagi Prodi Tieknik Informatika di tahun ini," terangnya.
Empat mahasiswa tersebut berhasil bergabung dalam empat perusahaan besar di program MBKM yaitu PT Bank Negara Indonesia, PT Kalbe Farma Tbk, Kemenkominfo, PT Bank Central Asia.
"Demikian juga dari Prodi Teknik Informatika juga berhasil meloloskan salah satu PKM-nya di tingkat universitas, sehingga keberhasilan tersebut semakin meningkatkan performa Prodi Teknik Informatika," lanjutnya.
Hal serupa disampaikan oleh Ketua Prodi Teknik Informatika Rosita Herawati ST MIT yang mengapresiasi semangat dan kesungguhan para mahasiswa dalam mengembangkan diri serta dalam menangkap peluang yang tersedia.
“Saya merasa bersyukur pada Tuhan bahwa Prodi Teknik Informatika masih diberi kesempatan untuk bisa mendidik para mahasiswa sehingga memiliki prestasi sesuai potensi yang mereka miliki masing-masing. Karena masa pandemi ini menjadi kesempatan yang Tuhan berikan bagi kita untuk bisa mengembangkan dan mengimplementasikan keilmuan kita supaya bisa berguna atau bermanfaat bagi kemajuan pendidikan serta menunjang kehidupan manusia,” tuturnya.
Sementara, dalam paparannya, para narasumber yang hadir,baik dari mahasiswa dan alumni, memaparkan pengalaman dan harapan mereka.
Sedang para mahasiswa yang menjadi narasumber dalam acara Alumni Talks ini, masing-masing berkesempatan menyampaikan pengalaman mereka selama menjalani program MBKM atau bekerja di perusahaan atau instansi tempat mereka menjalani magang atau short course.
Hal tersebut disampaikan Yesica Sugiarto, yang mengikuti magang atau internship di Startup iBos atau PT Buana Online Sejahtera.
“Perusahaan tempat saya magang adalah perusahaan penyedia platform online untuk operasional bus yaitu di bidang ticketing dan trucking transportation. Dan di perusahaan ini saya mendapat tugas sebagai project manager yang memiliki tanggungjawab untuk membuat rencana proyek, mengalokasikan unit tugas ke tim, pemantauan kemajuan proyek dan membuat laporan kemajuan,” terangnya.
Dengan magang yang dilakukan, Yesica mengaku mendapatkan pengalaman kerja yaitu wawasan baru, suasana baru dan ilmu baru. "Serta kita bisa mendapat poin dalam CV kita yang bisa menjadi nilai plus saat melamar kerja. Manfaat lainnya adalah kita bisa mendapatkan referensi kerja," sambungnya.
Sedang narasumber berikutnya, Christian Maryo Xaverius yang merupakan alumnus Unika Soegijapranata dari Prodi Teknik Informatika yang lulus tahun 2017.
Dalam paparannya Maryo banyak berbagi pengalaman tentang awal karirnya hingga akhirnya bisa bekerja dan tinggal China.
“Saya setelah menyelesaikan studi sempat bekerja di Jakarta selama satu tahun di PT WCS, kemudian mengikuti program belajar sambil bekerja yang ditawarkan oleh perusahaan dari China (Shanxi Fusheng Alumina Refinery) selama dua tahun dan setelah itu bekerja di PT Well Harvest Winning Alumina Refinery sampai sekarang,” terangnya.
Tugas yang menjadi kewajibannya antara lain harus memahami dan mengenal teknologi dan proses produksi, maintenance peralatan DCS beserta jaringannya, maintenance CCTV, dan membuat software baik yang web base maupun android.
Sementara, narasumber ketiga, Stephen Royanmart lebih banyak melakukan diskusi yang berhubungan dengan pengembangan diri melalui bekal yang didapat selama kuliah di Unika, yaitu dalam kegiatan-kegiatan kampus yang membentuk karakter KKVPT yaitu Kritis, Kreatif, Visoner, ditambah Peduli dan Tangguh, supaya bisa menghasilkan karya bukan hanya untuk diri sendiri tetapi yang utama dapat memberikan berkat dan manfaat bagi orang lain, seperti tagline Unika Talenta pro Patria et Humanitate
— https://wawasan.co/news/detail/17960/sharing-ilmu-dan-pengalaman-prodi-ti-unika-gelar-alumni-talks