TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diwacanakan sebagai pimpinan di salah satu BUMN.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mendukungnya.
Hasto menilai siapapun orangnya, termasuk Ahok, jika memenuhi aspek integritas, profesionalitas, juga manajerial, maka pantas menjadi pimpinan di BUMN.
“Artinya yang berintegritas, kemampuan di leadership, memahami businessline-nya, maka bisa menempati posisi di direksi,” jelasnya, di sela kuliah umum bertema Pancasila di Unika Soegijapranata, Selasa (19/11/2019).
Terkait pro dan kontra tentang Ahok, ia menilai seharusnya hal tersebut tidak ada.
“Ini BUMN. Di luar organisasi tersebut dilarang campur tangan dalam pengelolaan BUMN,” katanya.
Hasto menuturkan pihaknya mendukung sepenuhnya kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mencari orang-orang terbaik yang dapat mengisi posisi strategis di BUMN, termasuk Ahok.
“Kalau pak Ahok dapat memenuhi syarat dan mengikuti tahapan-tahapan, mengapa tidak?”
“Jangan pernah politisasi BUMN karena di luar BUMN dilarang campur tangan,” katanya.
Adapun dalam kuliah umum di Unika tersebut, Hasto menilai perguruan tinggi menjadi wahana penting untuk penggemblengan putra putri bangsa memahami nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.
“Kampus merupakan wahana penggemblengan putra-putri bangsa jadi pemimpin sesuai profesinya. Semua perlu haluan Pancasila,” paparnya.
Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika Soegijapranata Marcela Elwina menilai kuliah umum tersebut bertujuan agar mahasiswa Unika lebih melek Pancasila.
“Artinya jangan sampai ketidakpekaan mahasiswa terkait Pancasila membuat ideologi-ideologi lain apalagi yang radikal masuk dan mempengaruhi mereka,” urainya. (Ahm)
https://jateng.tribunnews.com/2019/11/19/soal-wacana-ahok-pimpin-bumn-hasto-kristiyanto-mengapa-tidak
Serah Terima Jabatan Senat Mahasiswa FAD SCU Periode 2023/2024
Senat Mahasiswa Fakultas Arsitektur dan Desain (SMF-AD) Soegijapranata Catholic University