SOTY 2016 Lahirkan Gagasan Baru

Pemilihan mahasiswa berprestasi ala Unika Soegijapranata dilakukan melalui ajang Student Of The Year (SOTY) 2016. Dari ajang tersebut, setiap tahunnya pasti ada yang dapat ditarik sebagai pelajaran baru.
Rektor Unika Soegijapranata Prof Y Budi Widianarko menyatakan, ada dua gagasan yang sangat menarik dan baru dari gagasan yang dilontarkan oleh para kontestan.
“Ternyata mahasiswa saat ini lebih peduli pada permasalahan masyarakat dan lebih ingin mengembangkan pergaulan dengan mahasiswa lain dari latar belakang berbeda dari ilmu yang dipelajarinya. Mereka ternyata dari beberapa makalah yang dipresentasikan, membutuhkan ruang bersama sekedar untuk diskusi, menuliskan sesuatu atau kegiatan kreatif lainnya,” kata Prof Budi di Unika Soegijapranata.
Saat ini menurutnya, ruang yang bisa digunakan untuk kegiatan bersama adalah tempat olahraga. Ruang-ruang publik lainnya digunakan oleh mahasiswa fakultas sekitarnya. Misalnya nanti akan dibangun Amphitheatre di dekat Fakultas Arsitektur dan Desain maka setelah jadi nanti pasti akan digunakan mereka.
“Perlu kami memikirkan ada ruang lain, selain fasilitas olahraga yang bisa digunakan oleh semua mahasiswa dari berbagai fakultas,” tambahnya.
Pada kontes SOTY 2016 Prof Budi juga merasa senang, tema Ugahari Mandiri ternyata dapat dikembangkan dan dipahami oleh mahasiswa Unika Soegijapranata. Hasil survei yang dilakukan mahasiswa peserta SOTY 2016, menunjukkan pemahaman mahasiswa mengenai tema Ugahari Mandiri mencapai 50 persen.
Pada kontes SOTY 2016 ini diikuti oleh 12 mahasiswa dari seluruh fakultas di Unika Soegijapranata. Setelah melewati tahap karantina, ke-12 mahasiswa tersebut disaring menjadi tujuh mahasiswa yang mengikuti tahap yaitu Uji Publik.
Ketujuh Finalis tersebut yakni Indriani Lazuardi dan Bagus Ariyanto dari Fakultas Teknologi Pangan, Wanda Paramartha dan Basilius Oda dari Fakultas Psikologi, Devina Christine dan Nadya Natalia dari Fakultas Bahasa dan Sastra, serta Winson Christian dari Fakultas Arsitektur dan Desain.
Setelah melewati tahap uji publik dewan juri yang terdiri dari sembilan dosen dan diketuai oleh Rektor Unika Soegijapranata, terpilih tiga orang pemenang. Untuk Second Runner Up diraih oleh Wanda Paramartha, First Runner Up Indriani Lazuardi dan Winner Winson Christian.
Pemenang pertama dan kedua, menurut Prof Budi, akan dikirim ke ajang Association of Southeast and East Asian Catholic College and Universities Conference (ASEACCU) dan juara ketiga dikirim ke ajang Association of Christian Universities and Colleges in Asia (ACUCA). Pada kedua ajang tersebut terdapat kegiatan kamp mahasiswa.
Tautan : http://berita.suaramerdeka.com